Geostrategi Indonesia – Dunia Pendidikan

Geostrategi Indonesia – Dunia Pendidikan


Definisi Geostrategi

Geostrategi adalah suatu metode atau prinsip untuk mencapai gagasan dan tujuan melalui proses pembangunan yang memberikan arah strategi pembangunan dan proses pengambilan keputusan yang terukur dan konseptual untuk menciptakan masa depan yang lebih baik, aman dan bermartabat.

Geostrategi Indonesia diperlukan dan dikembangkan untuk mewujudkan dan menjaga keutuhan tanah air negara Indonesia, dengan memperhatikan keberagaman bangsa Indonesia dan keunikan tanah air negara Indonesia, maka geostrategi Indonesia dirumuskan dalam bentuk praktis. Ketahanan Nasional.

Ketahanan nasional adalah keadaan suatu bangsa yang dinamis, mempunyai ketangguhan dan ketahanan, serta kemampuan dalam menghadapi dan mengatasi segala ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan, baik yang datang dari luar negeri maupun dari luar negeri, baik langsung maupun tidak langsung. Memperjuangkan keutuhan, jati diri, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta mencapai tujuan nasional Indonesia. Ketahanan nasional mempengaruhi berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara, antara lain ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, serta aspek pertahanan dan keamanan.


Memahami Geostrategi

Geostrategi adalah strategi bisnis yang menggunakan seluruh keterampilan atau sumber daya manusia dan alam untuk menjalankan kebijakan yang telah ditentukan.

Geostrategi Indonesia

Dalam konteks kehidupan suatu negara, geostrategis diartikan sebagai cara atau prinsip untuk mencapai tujuan dan sasaran melalui proses pembangunan yang memberikan arah bagaimana terukur dan mengembangkan strategi dan keputusan yang visioner untuk masa depan yang lebih baik, lebih aman dan bermartabat.

Bagi Indonesia, geostrategi diartikan sebagai cara untuk mewujudkan cita-cita Deklarasi, sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, melalui proses pembangunan nasional.


Sejarah Geostrategi Di Indonesia

Konsep geostrategis Indonesia pertama kali digunakan oleh Presiden Sukarno pada tanggal 10 Juni 1948 di Kotaraja. Namun gagasan tersebut kurang dikembangkan oleh para pejabat bawahannya, karena seperti kita ketahui Indonesia telah diduduki kembali oleh Belanda pada akhir bulan Desember 1948, sehingga tidak banyak berpengaruh. Dan yang terakhir, setelah pengakuan kemerdekaan pada tahun 1950, garis pembangunan politik berupa “bangsa dan karakter serta bangunan” yang merupakan bentuk tidak langsung dari geostrategisme Indonesia, setara dengan pembangunan semangat kebangsaan.


Tujuan Geostrategi


  1. Menyelenggarakan dan mengembangkan kemungkinan-kemungkinan kekuatan nasional berdasarkan aspek ideologi, politik, sosial, budaya, dan alam.

Hal ini demi eksistensi dan pencanangan cita-cita hidup serta upaya penyelamatan negara dan bangsa dalam mencapai tujuan nasional.


  • Hukum dan Ketertiban.
  • Peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran.
  • Penyelenggaraan Pertahanan dan Keamanan (Pertahanan dan Kemakmuran).
  • Rasa keadilan hukum dan keadilan sosial (juridical justice dan social justice).
  • Tersedianya kesempatan bagi masyarakat untuk mengekspresikan diri (liberty of the people).

Faktor geostrategis

  1. Pengalaman sejarah perjuangan bangsa indonesia dalam mempertahankan negara kesatuan republik indonesia.
  2. Pengalaman negara-negara berkembang (NSBs) dalam konteks pembangunan nasional mengakibatkan ketimpangan pembangunan fisik dan non fisik.
  3. Perang Dingin (setelah Perang Dunia II) mempertemukan Blok Timur (negara-negara sosialis) melawan Blok Barat (negara-negara liberal) dan berkembanglah teori domino yang menyatakan bahwa jika suatu negara masuk atau dikuasai oleh Blok Timur maka negara-negara tetangganya akan bergabung dengannya (lebih cepat). atau lebih baru).
  4. Tantangan, risiko, rintangan dan hambatan pada masa pembangunan lebih kompleks dan penuh ketidakpastian dibandingkan pada masa perang kemerdekaan.

Perkembangan Geostrategi di Indonesia

  1. Awalnya, geostrategi Indonesia diprakarsai oleh Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (SESKOAD) Bandung, Indonesia pada tahun 1962.
  2. Konsep utama geostrategis merupakan gambaran strategi pembangunan lingkungan hidup di wilayah Indonesia yang bercirikan ideologi komunis yang mempunyai pengaruh luas di Indonesia.
  3. Strategi geopolitik Indonesia saat ini diartikan sebagai strategi untuk mengembangkan dan membangun kapasitas regional serta melawan ancaman ideologi komunis di Indonesia.
  4. Pada tahun 1965, Badan Keamanan Nasional mengembangkan konsep geostrategis modern Indonesia dengan rumusan sebagai berikut:
  5. Bahwa strategi geostrategis Indonesia harus merupakan strategi perancangan untuk mendorong ketahanan dan ketahanan, serta mengembangkan kekuatan nasional untuk menghadapi dan menghadapi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan internal dan eksternal
  6. Gagasan ini lebih progresif namun tetap dipandang sebagai konsep geostrategis Indonesia di awal pembangunan kapasitas nasional sebagai kekuatan mitigasi ancaman.
  7. Sejak tahun 1972, Badan Keamanan Nasional telah melakukan kajian geostrategi Indonesia yang sejalan dengan Konstitusi Indonesia.
  8. Pada era ini konsep geostrategis Indonesia hanya sebatas mekanisme pengembangan kemampuan pertahanan negara untuk menciptakan kesejahteraan, menjaga keutuhan dan keutuhan jati diri bangsa.
  9. Mulai tahun 1974, Geostrategi Indonesia ditulis sebagai prasyarat metodologis dan ideologis pembangunan nasional dalam rumusan wujud pertahanan negara.

Hubungan geopolitik dan geostrategi

Sebagai negara kepulauan yang bersatu, secara konseptual geopolitik Indonesia dimaknai dalam ideologi nasional yang berwawasan nusantara serta politik luar negeri yang independen dan aktif. Sementara itu, geostrategi Indonesia berlandaskan pada konsep ketahanan nasional yang berkembang dalam perwujudan aliansi ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, dan pertahanan keamanan.

Mengacu pada kondisi geografis yang bercirikan angkatan laut, maka doktrin pertahanan aktif memerlukan grand strategi angkatan laut dan kenyataan bahwa wilayah terluar yang harus dipertahankan adalah laut. Penerapan strategi maritim adalah untuk menciptakan kekuatan laut yang dapat menjamin kedaulatan dan keutuhan wilayah dari berbagai ancaman. Selain itu, hubungan geopolitik dan geostrategis juga terdapat di Astra Gatra.


Perkembangan Konsep Geostrategi Indonesia

Konsep geostrategi Indonesia pertama kali dikemukakan oleh Bang Karno pada tanggal 10 Juni 1948 di Kotaraja. Namun sayangnya gagasan tersebut kurang dikembangkan oleh penguasa bawahannya, karena seperti kita ketahui wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia diduduki oleh Belanda pada akhir bulan Desember 1948, sehingga tidak banyak berpengaruh. Dan terakhir, setelah pengakuan kemerdekaan pada tahun 1950, garis pembangunan politik berupa “bangsa dan karakter serta bangunan” yang merupakan wujud tidak langsung dari strategi geografis Indonesia, pengembangan semangat bangsa. Berikut berbagai tahapan geostrategi Indonesia sejak awal berdirinya.

Awalnya, pengembangan awal geostrategi Indonesia dimulai. Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat Bandung (SESKOAD) pada tahun 1962. Lemahnya muatan konsep geostrategi Indonesia adalah pentingnya mengkaji perkembangan lingkungan strategis di wilayah Indonesia yang ditandai dengan merebaknya pengaruh komunis. Geostrategi Indonesia pada saat itu diartikan sebagai strategi untuk mengembangkan dan mengembangkan kemampuan regional dan kemampuan gerilya untuk melawan ancaman komunis di Indochina.

Pada tahun 1965-an, Lembaga Ketahanan Nasional mengembangkan konsep geostrategi Indonesia yang lebih modern dengan rumusan sebagai berikut: bahwa geostrategi Indonesia adalah untuk mendorong ketangguhan dan ketangguhan, serta untuk menghadapi dan menghindari ancaman, tantangan, harus ada visi strategis yang harus dikembangkan kekuatan nasional. Hambatan dan hambatan, baik internal maupun eksternal. Gagasan ini agak lebih progresif, namun nampaknya konsep geostrategi baru Indonesia hanya sekedar meningkatkan kapasitas nasional sebagai kekuatan untuk menghindari risiko.

Sejak tahun 1972, Lembaga Ketahanan Nasional terus melakukan kajian mengenai strategi geostrategis Indonesia yang lebih cocok untuk Jembatan Indonesia. Pada era ini, konsep geostrategi Indonesia hanya sebatas mekanisme pengembangan kapasitas ketahanan nasional yang berwawasan keamanan dan kesejahteraan untuk menjaga keberlangsungan dan keutuhan nasional guna mencapai tujuan nasional.


Karakteristik Geostrategi Indonesia


Sebagai counter-concept, geostrategi Indonesia bertujuan untuk menghindari segala ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan terhadap jati diri, keutuhan, dan eksistensi bangsa dan negara Indonesia.


  • Bersifat perkembangan.

Artinya, mengembangkan kapasitas kekuatan nasional di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan untuk mencapai kesejahteraan rakyat.


  • Memahami hakikat ketahanan nasional

Ketahanan nasional diartikan sebagai keadaan suatu bangsa yang dinamis, mempunyai ketangguhan dan ketangguhan, serta kemampuan membangkitkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan. Secara tidak langsung perjuangan mencapai tujuan nasional Indonesia, mengancam keutuhan, jati diri, kelangsungan hidup bangsa dan negara (Suradinata, 2005: 47).


Prinsip Ketahanan Nasional Indonesia


  • Prinsip kesejahteraan dan keselamatan

Kesejahteraan dan keamanan dapat dipisahkan namun tidak dapat dipisahkan dan merupakan kebutuhan dasar dan esensial manusia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara baik sebagai individu maupun kelompok.


  • Prinsip Integral Komprehensif atau Komprehensif Terintegrasi

Sistem kehidupan nasional meliputi seluruh aspek kehidupan nasional secara menyeluruh dan terpadu dengan rasa keseimbangan, keselarasan, dan keselarasan kesatuan serta keterpaduan seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dengan demikian, ketahanan nasional mencakup ketahanan seluruh aspek kehidupan nasional secara utuh, menyeluruh, dan terpadu (comprehensive integral).


  • Prinsip melihat ke dalam dan melihat ke luar

Sistem kehidupan nasional merupakan kumpulan seluruh aspek kehidupan nasional yang saling berinteraksi. Selain itu, ekosistem nasional juga berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Proses ini dapat menimbulkan berbagai dampak, baik positif maupun negatif. Perlu kewaspadaan luar dan dalam.

Visi ke dalam: Tujuan dari visi ke dalam adalah untuk memajukan hakikat, hakikat, dan kondisi kehidupan berbangsa itu sendiri berdasarkan nilai-nilai relatif kebebasan guna meningkatkan kualitas derajat kebebasan bangsa yang tegas dan ketat. Berwawasan ke luar: Tujuan dari berwawasan ke luar adalah untuk mampu menghadapi dan mengendalikan pengaruh lingkungan strategis luar negeri, serta mampu menerima dan berpartisipasi dalam realitas saling ketergantungan dan saling ketergantungan dengan dunia internasional.


Asas kekeluargaan meliputi keadilan, kebijaksanaan, persatuan, kesetaraan, gotong royong, toleransi dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Prinsip ini mengakui adanya perbedaan-perbedaan yang harus dibina secara harmonis dalam hubungan kemitraan dan harus dijaga agar tidak berubah menjadi konflik-konflik permusuhan yang saling merusak.


Ini artikelnya duniapendidikan.co.id tentang Geostrategi Indonesia : Pengertian, Pengertian, Sejarah, Tujuan, Faktor, Perkembangan, Hubungan, Konsep, Ciri-ciri, dan Prinsipnya, Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semua.



Sabung Ayam Online

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *