Pada artikel kali ini Discussionall.com akan memberikan gambaran tentang pengertian, komponen, dan contoh ekosistem. Apa yang dimaksud dengan ekosistem? Ekosistem adalah ekosistem yang terdiri dari komponen biotik dan abiotik. Untuk lebih jelasnya yuk simak ulasannya dibawah ini.
Memahami ekosistem
Pengertian umum ekosistem adalah suatu ekosistem yang terbentuk dari adanya hubungan timbal balik yang tidak dapat dipisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungan fisik disekitarnya.
EEkosistem juga dapat didefinisikan sebagai keseluruhan unit lingkungan dan organisme yang berinteraksi satu sama lain.
Dalam suatu ekosistem, setiap organisme berkembang bersama dengan lingkungannya. Artinya makhluk hidup akan beradaptasi dengan lingkungannya dan mempengaruhi lingkungannya untuk kebutuhan hidup.
Komponen ekosistem
Pada dasarnya ada dua komponen yang membentuk suatu ekosistem, yaitu komponen biotik dan abiotik. Komponen biotik adalah makhluk hidup sedangkan komponen abiotik adalah makhluk tak hidup. Berikut penjelasan lengkap mengenai kedua komponen tersebut.
Komponen biotik
Komponen hayati merupakan komponen suatu ekosistem yang berupa organisme atau makhluk hidup. Komponen ini terdiri dari 4 jenis yaitu:
1. Pabrikan
adalah produsennya. Organisme yang mampu menghasilkan makanannya sendiri melalui fotosintesis. Komponen biologis produsen meliputi tumbuhan hidup hijau dan tumbuhan lain yang mengandung klorofil.
2. Konsumen (Heterotrof)
Pengguna Mereka adalah organisme yang memakan berbagai bahan organik yang dihasilkan oleh organisme lain. Konsumen biotik disebut juga konsumen makro (fagotrof) karena mengkonsumsi makanan dalam jumlah sedikit. Organisme yang terlibat dalam biologi konsumen adalah manusia, hewan, jamur, dan mikroba.
3. Pengurai (pengurai)
adalah pengurai. Organisme yang berperan sebagai pengurai berbagai bahan organik yang dihasilkan oleh organisme mati lainnya.
4. Penghancur (Detivritor)
Detivritor adalah Organisme yang dapat menguraikan bahan organik dihasilkan dari sisa-sisa organisme mati lainnya.
Komponen abiotik
Komponen abiotik adalah komponen kimia dan fisik yang berperan sebagai substrat atau media tempat hidup organisme. Komponen abiotik ini terdiri dari senyawa anorganik, organik dan berbagai faktor yang mempengaruhi persebaran organisme seperti:
- Air, Komponen kimia yang dibutuhkan setiap makhluk hidup atau organisme untuk bertahan hidup.
- garam, Merupakan komponen kimia yang dapat mempengaruhi keseimbangan air pada organisme atau organisme melalui proses osmosis sehingga dapat beradaptasi dengan lingkungannya.
- suhu, adalah proses biologis yang mempengaruhi suhu tubuh organisme atau organisme. Misalnya, burung dan mamalia membutuhkan energi untuk mengatur suhu tubuhnya.
- tanah dan batu, adalah komponen fisik yang digunakan oleh organisme atau organisme sebagai tempat hidup dan berkembang biak.
- sinar matahari, Komponen kimia yang digunakan oleh organisme atau organisme untuk melakukan fotosintesis.
- Iklim, Kondisi cuaca di suatu daerah dalam jangka waktu yang lama.
Jenis ekosistem
Secara umum ekosistem dibedakan menjadi beberapa kategori, yaitu ekosistem alami (darat dan air) dan ekosistem buatan.
1. Ekosistem darat
Ekosistem darat (Terestrial) Suatu ekosistem yang lingkungan fisiknya didominasi oleh daratan dan kondisinya dapat dipengaruhi oleh gangguan iklim atau atmosfer.
2. Ekosistem perairan
Ekosistem perairan (Akuatik) Suatu ekosistem yang komponen biologisnya didominasi oleh air atau air.
3. Ekosistem buatan
Ekosistem buatan Suatu ekosistem terbentuk akibat campur tangan manusia untuk kebutuhan tertentu.
Ekosistem buatan menerima energi dari luar dan memiliki keanekaragaman yang lebih sedikit.
Setelah mengetahui pengertian, komponen dan jenis ekosistem, mari kita beralih ke contoh ekosistem.
Contoh ekosistem terestrial
Berikut beberapa contoh ekosistem darat:
1. Padang rumput
Padang rumput adalah dataran tanpa pohon (kecuali di dekat danau atau sungai) yang biasanya ditutupi rumput pendek. Curah hujan di wilayah ini tidak menentu, dengan curah hujan yang tinggi, limpasan yang cepat, dan laju infiltrasi yang tinggi. Contoh hewan pada ekosistem ini antara lain jerapah, gajah, kanguru, serigala, serangga, zebra, bison, rusa, dan lain-lain.
2. Sabana
Savana adalah Merep.Akan terdapat padang rumput yang dipenuhi perdu atau perdu dan diselingi berbagai jenis pohon yang menyebar seperti akasia dan palem. Sabana terletak di daerah tropis yang menerima curah hujan 40-60 inci setiap tahunnya. Ekosistem ini tersebar luas di Amerika Serikat. Hewan yang hidup di kawasan ini antara lain harimau, hyena, dan zebra.
3. Gurun
Gurun merupakan suatu daerah yang curah hujannya sangat sedikit, yakni kurang dari 250 mm. Gurun berada di daerah tropis yang berbatasan dengan padang rumput. Contoh hewan pada ekosistem ini antara lain kalajengking, katak, kadal, semut. Sedangkan tumbuhan yang umum adalah kaktus.
4.tundra
Tundra adalah bioma di mana pertumbuhan pohon terhenti dan suhu atmosfer di sekitarnya rendah. Tundra sering disebut sebagai kawasan tanpa pohon. Contoh tumbuhan dalam ekosistem ini antara lain rumput alang-alang, tumbuhan berbiji tahunan, semak belukar, dan sphagnum.
5. Taiga
Taiga merupakan hutan yang terdiri dari spesies seperti pinus, tumbuhan runjung, dan sejenisnya. Beberapa contoh satwa yang ada di kawasan ini antara lain beruang hitam, rubah, serigala, rusa besar dan lain-lain.
6. Hutan gugur
Hutan gugur merupakan bioma berupa hutan di daerah tropis dan subtropis yang beriklim hangat sepanjang tahun. Contoh hewan di hutan gugur antara lain rakun, tupai, beruang, rubah, dan burung pelatuk.
7. Hutan hujan tropis
Hutan hujan tropis merupakan bioma berupa hutan yang lembab atau selalu basah. Hutan hujan tropis banyak ditemukan di daerah sekitar garis khatulistiwa, kira-kira 0 – 10 derajat utara dan selatan garis khatulistiwa. Contoh tumbuhan yang banyak terdapat di hutan hujan tropis adalah liana atau rotan dan anggrek sebagai epifit. Contoh hewannya antara lain burung, harimau, monyet, babi hutan, dan badak.
8. Karst (batu kapur/gua)
Di Indonesia, kawasan karst mempunyai ciri-ciri yang hampir sama, yaitu tanahnya kurang subur, rawan longsor, dan rawan erosi. Ekosistem ini mempunyai keunikan tersendiri, yaitu keanekaragaman aspek hayati yang tidak terdapat pada ekosistem lain.
Contoh ekosistem perairan
Beberapa contoh ekosistem perairan adalah:
1. Ekosistem air tawar
Ekosistem air tawar merupakan ekosistem dengan tingkat salinitas rendah, seperti rawa, sungai, dan danau. Ekosistem ini dicirikan oleh penetrasi cahaya yang rendah, perubahan suhu yang tidak dapat diprediksi, serta dipengaruhi oleh iklim dan cuaca.
2. Ekosistem muara
Ekosistem muara atau muara adalah ekosistem perairan tempat menyatunya lautan dan sungai. Saluran biasanya dikelilingi oleh lempengan lumpur intertidal yang luas atau rawa asin. Ekosistem muara mempunyai produktivitas yang tinggi dan kaya akan unsur hara. Beberapa contoh tumbuhan antara lain alga, rumput rawa asin, dan fitoplankton. Contoh hewan antara lain ikan, kepiting, serangga, dan kerang.
3. Ekosistem air laut
Ekosistem laut adalah ekosistem yang terletak di perairan laut yang mempunyai kandungan garam tinggi.
4. Ekosistem laut dalam
Ekosistem ini memiliki kedalaman lebih dari 6000 meter. Hewan yang hidup di kawasan ini seperti ikan lele laut atau ikan laut bisa mengeluarkan cahaya. Ada pula bakteri yang bersimbiosis dengan karang tertentu sebagai produsen.
5. Ekosistem pesisir
Disebut ekosistem pesisir karena yang sering tumbuh di bukit pasir adalah tanaman Ipomoea pes caprae yang tahan terhadap angin dan ombak. Umumnya tumbuhan pada ekosistem ini menyebar luas dan memiliki dedaunan yang lebat.
6. Ekosistem lamun
Lamun merupakan satu-satunya kelompok tumbuhan berbunga yang hidup di lautan, lebih khusus lagi di perairan pantai dangkal. Seperti halnya rumput-rumputan di darat, lamun mempunyai batang menjalar yang berguna untuk menyebarkan dan menegakkan daun.
7. Ekosistem sungai
Suhu di ekosistem ini bervariasi menurut ketinggian dan garis lintang. Contoh ekosistem sungai yang dihuni oleh hewan seperti ikan gurami, penyu, dan buaya.
8. Ekosistem terumbu karang
Ekosistem ini terdiri dari karang di dekat pantai, efisiensi ekosistem terumbu karang sangat tinggi. Terumbu karang di dekat pantai membuat pantai ini berpasir putih. Organisme yang hidup di antara karang dan alga seperti mikroorganisme, ikan dan berbagai invertebrata.
Contoh ekosistem buatan
Selain ekosistem darat dan perairan, terdapat juga ekosistem perairan. Beberapa contoh ekosistem perairan adalah:
- Bendungan
- Perkebunan kelapa sawit.
- Sawah beririgasi.
- Hutan produktif seperti pinus dan jati.
- Sistem pertanian atau sawah tadah hujan.
- Ekosistem Luar Angkasa.
- Ekosistem pemukiman seperti desa dan kota.
Demikian sekilas tentang Pengertian, Komponen, Jenis dan Contoh Ekosistem. Semoga artikel ini bermanfaat.
Baca juga: Ciri-ciri makhluk hidup
Seseorang yang menyenangi dunia teknologi khususnya gadget dan komputer. Selamat menulis dan berbagi informasi bermanfaat.