Memahami Mesopotamia
Mesopotamia adalah suatu wilayah atau daratan yang terletak di antara sungai-sungai. Mesopotamia sering disebut sebagai Bulan Sabit Subur karena letaknya yang mirip bulan sabit yang terletak di lembah Eufrat dan Tigris. Wilayah Mesopotamia ini terletak di utara sungai Eufrat dan Tigris, yang keduanya bersumber di lereng pegunungan Armenia di perbatasan antara Irak dan Rusia.
Sedimen menumpuk di lumpur dan kemudian muncul daerah dataran rendah baru. Moranta dikelilingi oleh rawa-rawa yang lebat dan merupakan rumah bagi berbagai jenis burung liar. Semakin jauh letak alam di pedalaman, maka akan semakin kering.
Definisi Mesopotamia
Kata “Mesopotamia” berasal dari kata Yunani yang berarti “antara dua sungai”, antara sungai Eufrat dan Tigris. Wilayah ini meliputi: memanjang ke barat laut dari pantai Teluk Persia, sepanjang sungai Eufrat dan Tigris (kontras: meliputi Irak, Iran, Suriah, dan sebagian kecil Lebanon).
Mesopotamia adalah wilayah dengan medan yang keras: Mesopotamia kuno sering mengalami banjir tetapi juga kekeringan. Tanahnya juga mudah berubah dari tanah gurun menjadi tanah berlumpur. Meski demikian, Mesopotamia menjanjikan kehidupan yang baik bagi penduduknya, terutama di Mesopotamia selatan, di mana air Sungai Efrat dialirkan ke kanal-kanal.
Dan dari situlah muncul kawasan pertanian yang sangat subur, dan dari kawasan pertanian itu muncullah kawasan komersial yang sangat penting. Para arkeolog percaya bahwa pada masa Neolitikum (sekitar 7000 SM), wilayah utara Sungai Tigris dihuni oleh usaha pertanian dan peternakan. Sekitar tahun 3100 SM bangsa Sumeria pertama kali mengembangkan tulisan yaitu huruf atau tulisan paku.
Sisa-sisa Peradaban Mesopotamia
-
Warisan di bidang arsitektur
Salah satu peninggalan paling signifikan dari peradaban Mesopotamia adalah warisan arsitekturnya, hampir semua orang Sumeria membangun kota mereka menggunakan tata kota yang sangat terencana, biasanya menggunakan lumpur dan batu bata.
Selain itu, ditemukannya ziggurat menandakan adanya peninggalan peradaban Mesopotamia di bidang arsitektur. Ziggurat adalah menara bertingkat yang dibangun oleh orang Babilonia kuno. Ziggurat yang paling terkenal hingga saat ini adalah menara barbel yang tingginya mencapai 90 meter. Fungsi bangunan ini adalah untuk menambah keindahan kota dan menjadi mercusuar bagi para pedagang lokal yang ingin mengunjungi kota Babilonia.
Selain itu, warisan arsitektur Mesopotamia yang sangat menarik adalah pembuatan taman gantung. Taman ini dibangun pada periode Neo-Babilonia, di bawah kepemimpinan seorang raja Kasdim. Sebagai monumen bersejarah, taman ini didesain seperti taman gantung jika dilihat dari kejauhan. Taman gantung ini berbentuk podium dengan ditanami pepohonan, rumput, dan bunga serta berdiri di atas bukit buatan. Selain itu terdapat air terjun buatan yang mengalir dari sungai Efrat yang membuat taman ini semakin indah untuk dilihat. Selain itu, peradaban Mesopotamia dipersembahkan oleh raja Babilonia kepada istrinya.
-
Warisan di bidang kebudayaan
Salah satu hasil kebudayaan Mesopotamia adalah penggunaan bahasa yang komunikatif, bangsa Sumeria biasanya menggunakan alfabet yang berbentuk huruf paku. Hal ini diperkuat dengan ditemukannya prasasti-prasasti yang memuat peraturan, hukum, dan peraturan yang mengatur suatu kerajaan yang seluruh bahasanya menggunakan aksara paku.
-
Warisan di bidang ilmu pengetahuan
Warisan peradaban Mesopotamia yang tak kalah hebatnya dengan bangsa lain adalah di bidang ilmu pengetahuan. Bangsa Kasdim merupakan salah satu bangsa yang mengembangkan ilmu astronomi dan astrologi pada masa ini. Mereka percaya bahwa bintang dapat meramalkan apa yang akan terjadi di masa depan.
Padahal dalam bidang ilmu pengetahuan, bangsa Sumeria juga mempunyai warisan yang masih kita terapkan hingga saat ini, yaitu sistem penanggalan. Mereka dapat membagi satu minggu menjadi 7 hari, dan 1 hari menjadi 12 jam ganda (12 jam siang, 12 jam malam). Selain itu, bangsa Sumeria menggunakan sistem kalender tahunan yang terdiri dari 360 hari setiap tahunnya. Ini adalah warisan peradaban Mesopotamia yang masih kita gunakan sampai sekarang.
Berbeda dengan bangsa Sumeria, bangsa Asyur memberikan peninggalan sejarah berupa perpustakaan tertua di dunia, yaitu Perpustakaan Niniwe. Berbagai kitab ilmiah disimpan dalam bentuk tablet tanah liat di perpustakaan. Selain itu, bangsa Asyurlah yang menyempurnakan aksara paku setelah disederhanakan oleh bangsa Persia. Kerajaan Asiria juga menemukan berbagai obat-obatan dan mengembangkan ilmu kedokteran. Sudah menjadi ciri budaya mereka bahwa mereka mengutamakan kesehatan prajuritnya.
Sistem pemerintahan Mesopotamia
Kerajaan-kerajaan yang pernah menguasai Mesopotamia antara lain sebagai berikut.
-
Kekaisaran Sumeria (3500 SM)
Bangsa Sumeria merupakan bangsa yang memelopori peradaban Mesopotamia. Bangsa ini mulai berkuasa pada tahun 3500 SM. Mereka berasal dari daerah sekitar Teluk Persia. Bangsa ini menganut kepercayaan politeistik atau meyakini adanya banyak dewa. Dewa-dewa tersebut antara lain Uruk (dewa langit), Nippur (dewa bumi), dan Eridu (dewa air). Tempat pemujaan dewa-dewa ini adalah ziggurat. Bangsa Sumeria juga tahu cara menulis, yaitu tulisan paku. Kebudayaan bangsa Sumeria akhirnya punah setelah adanya invasi bangsa Akkadia yang dipimpin oleh mereka pada tahun 2350 SM. Sargon. Bangsa Akkadia adalah bangsa Semit.
-
Kekaisaran Akkad (2300 SM)
Suku Akkadia termasuk dalam kelompok suku Semit yang berasal dari daerah gurun pasir. Mereka pindah dari wilayah utara Mesopotamia. Tentara Akkadia di bawah pimpinan Sargon memperkuat dan menyerang serta berhasil menaklukkan wilayah Mesopotamia dengan mengalahkan Kekaisaran Sumeria.
Dengan kemenangan ini, bangsa Akkadia bukan lagi bangsa nomaden. Mereka menetap secara permanen di wilayah Mesopotamia. Meskipun bangsa Akkadia berhasil memenangkan perang, namun mereka mengadopsi dan meniru kebudayaan bangsa Sumeria. Mereka bahkan menyatu dengan bangsa yang mereka taklukkan.
Suku Akkadia memuja banyak dewa, dan mempunyai kisah-kisah kepahlawanan, seperti kisah Aduppa, Aetana, dan Gilgamesh.
-
Kekaisaran Babilonia Kuno (1850 SM)
Kota Babel dibangun oleh bangsa Amori di bawah pimpinan Sumuabum. Letak kota Babilonia berada di dekat kota Kish. Bangsa Amori muncul sebagai penguasa baru Mesopotamia. Dia adalah raja terkenal dari Kekaisaran Babilonia (Lama). Hammurabi (1750 SM). Raja Hammurabi terkenal dengan hukumnya, Hukum Hammurabi.
Pada masa pemerintahan Hammurabi, kekuasaan Babilonia terbentang dari Teluk Persia di Turki saat ini dan Pegunungan Zagros di timur hingga Sungai Khabur di Suriah. Namun, setelah kematian Hammurabi, wilayah Babilonia terpecah dan akhirnya Babilonia (Lama) jatuh karena invasi bangsa Het. Selain itu, Mesopotamia diduduki dan diperintah oleh orang Kassite.
-
(Baru) Kerajaan Babel atau Kasdim.
Setelah berhasil menaklukkan bangsa Asyur pada tahun 612 SM, bangsa Kasdim berada di bawah kepemimpinan. Raja Nabupalesar Rekonstruksi Kerajaan Babilonia (juga dikenal sebagai Neo-Babilonia). Raja-raja yang pernah memerintah di Kerajaan Babilonia Baru antara lain Raja Nebopolassar, Raja Nebukadnezar, Raja Nebonidus, dan Raja Belsyazar. Kekaisaran Babilonia Baru runtuh pada tahun 539 SM akibat invasi Persia.
-
Kerajaan Asyur (Asyur)
Bangsa Asiria memenangkan perang atas negara-negara tersebut dan menguasai wilayah Mesopotamia. Bangsa Asiria juga ingin menguasai laut untuk melindungi perdagangan. Upaya ini baru berhasil pada tahun 750 SM. Raja-raja yang pernah memerintah Kerajaan Asiria, antara lain Raja Sargon II, Raja Sanherib, dan Raja Assurbanipal.
Lambat laun Kekaisaran Asyur melemah. Hal ini diketahui oleh orang-orang penting yang berkembang di wilayah selatan Mesopotamia (bekas kekuasaan Kerajaan Babilonia Lama). Bangsa ini menyerang Kekaisaran Asiria. Pada tahun 612 SM, ibu kota Niniwe direbut, mengakhiri Kekaisaran Asiria.
-
Kekaisaran Persia
Dalam kepemimpinan Cyrus Kekaisaran Persia didirikan, yang berhasil memperluas wilayahnya dengan menaklukkan Neo-Babilonia dan Asia Kecil. Raja Cyrus menguasai sebagian India barat. Namun Raja Cyrus terbunuh dalam perang melawan rakyat Tora. Ia digantikan oleh putranya Cambyses.
Raja Cambyses berhasil memulihkan perdamaian di Persia. Bahkan pada tahun 525 SM Cambyses berhasil menaklukkan Mesir. Menggantikan Raja Cambyses setelah kematiannya Raja Darius. Pada masa pemerintahannya, Kerajaan Persia mencapai puncak kejayaannya. Saat itu dibangunlah istana megah dan indah di kota Susa. Istana Persepolis terkenal memiliki tangga megah untuk memasuki istana. Kerajaan Persia hancur akibat serbuan Iskandar Zulqarnain.
Populasi dan Masyarakat Mesopotamia
Daerah sekitar Mesopotamia dihuni oleh masyarakat yang tergabung dalam kelompok Semit. Hidupnya seminomaden. Kegiatan perdagangan di sepanjang sungai Eufrat dan Tigris.
Sekitar tahun 3000 SM, Mesopotamia dihuni oleh bangsa Sumeria. Masyarakat Mesopotamia kebanyakan tinggal di kota-kota besar dan juga tinggal di ibu kotanya yang bernama Ur.
Pertanian dan Irigasi
Di Mesopotamia, kedua sungai ini biasa meluap pada musim hujan (Oktober hingga April). Air menggenangi kawasan sepanjang aliran sungai dan setelah surut meninggalkan lapisan lumpur yang sangat subur. Masyarakat di wilayah tersebut hidup dengan bertani atau bercocok tanam.
Bangsa Mesopotamia berhasil mengatasi masalah banjir, dan memanfaatkan airnya untuk keperluan pertanian. Caranya adalah dengan membangun sistem irigasi yang baik. Bendungan dibangun dan danau buatan digali untuk menampung dan menyimpan kelebihan air selama banjir.
Sains dan Teknologi Mesopotamia
Peradaban Mesopotamia unggul dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, karena dihuni oleh bangsa Sumeria (3000 SM). Manfaat-manfaat ini tercermin dalam bidang-bidang berikut.
- Dari segi arsitektur, bangsa Sumeria membangun kotanya berdasarkan prinsip kota terencana. Bangunan biasanya terbuat dari batu bata dan lumpur.
- Kemampuan mengolah logam, pengolahan logam menghasilkan cermin, pentungan, kapak, dan senjata lainnya. Mereka juga terampil membuat kain linen, tembikar dan bejana tembaga serta hiasan emas.
- Di bidang ilmu pengetahuan, pemimpin Asiria Ashurbanipal membangun perpustakaan tertua di dunia.
- Mesopotamia pada masa Babilonia (Neo) terkenal dengan “Taman Gantung” yang kemudian menjadi salah satu keajaiban dunia.
Ini artikelnya duniapendidikan.co.id tentang Peninggalan Peradaban Mesopotamia : Pengertian, Pengertian, Sistem Pemerintahan, Kependudukan, Masyarakat, Pertanian, Perairan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semua.