Memahami persatuan nasional
Integrasi berasal dari kata bahasa Inggris “integration” yang berarti kesempurnaan atau kelengkapan. Integrasi sosial diartikan sebagai proses penyesuaian antara berbagai unsur dalam kehidupan sosial yang mempunyai keselarasan fungsional. Integrasi sosial akan terjalin ketika mayoritas masyarakat menyepakati batas wilayah, nilai, norma, dan pranata sosial.
Di Indonesia, istilah integrasi masih sering digabungkan dengan istilah integrasi atau integrasi, walaupun kedua istilah tersebut berbeda. Integrasi diartikan sebagai integrasi budaya, integrasi sosial, dan pluralisme sosial. Sedangkan asimilasi dapat berarti penyesuaian antara dua kebudayaan atau lebih, seberapa banyak unsur kebudayaan (ciri-ciri budaya) yang berbeda atau bertentangan, sehingga membentuknya menjadi suatu sistem kebudayaan yang harmonis.
Caranya melalui difusi, yaitu unsur budaya baru diserap menjadi budaya yang bertentangan dengan unsur budaya tradisional tertentu. Cara mengatasi permasalahan konflik adalah dengan memodifikasi dan menyelaraskan unsur budaya baru dan lama. Inilah yang disebut integrasi sosial.
Integrasi nasional adalah upaya dan proses menyatukan perbedaan-perbedaan yang ada dalam suatu negara sehingga tercipta keharmonisan dan keharmonisan nasional. Seperti kita ketahui, Indonesia merupakan bangsa yang sangat besar baik dari segi budaya maupun wilayahnya. Di satu sisi berdampak positif bagi bangsa karena kita bisa memanfaatkan kekayaan alam Indonesia secara bijak atau mengelola kekayaan budayanya untuk kesejahteraan masyarakat, namun tidak hanya sekedar mendatangkan manfaat dan menimbulkan permasalahan baru.
Setiap warga negara pasti menginginkan kedamaian dan ketenangan. Siapa yang tidak menginginkan negara aman tanpa ancaman. Pastinya semua warga menginginkan hal seperti itu. Jelas terlihat bahwa berbagai faktor dapat menyebabkan risiko yang berbeda-beda. Di bawah ini informasi lengkapnya untuk Anda.
Risiko politik dalam negeri
Pertama-tama kita akan berbicara tentang politik yang bisa datang dari dalam negeri karena ancaman tidak hanya datang dari luar tetapi ancaman politik juga bisa datang dari dalam negeri. Di bawah ini beberapa contoh ancaman politik dalam negeri yang bisa Anda pertimbangkan.
-
korupsi
Korupsi merupakan ancaman yang berasal dari dalam negeri. Seperti kita ketahui, masih banyak pejabat di Indonesia yang menyalahgunakan kekuasaannya hanya untuk mendapatkan keuntungan pribadi melalui korupsi. Korupsi yang mereka lakukan sangat merugikan bangsa dan negara, alasan yang pertama adalah uang rakyat yang seharusnya digunakan untuk membangun infrastruktur negara, namun sejak mereka mengambil uang tersebut, tentu saja di Indonesia ada kendala perkembangan. Sebab, dana yang seharusnya digunakan untuk pembangunan itu diambil oleh petugas yang seharusnya menjaganya. Hal-hal seperti korupsi dapat menghambat pembangunan negara dan dapat menimbulkan kerugian besar bagi negara.
-
Konflik Sara terkait dengan politik.
Seperti kita ketahui, suku, ras, dan agama yang ada di Indonesia berbeda-beda. Indonesia adalah negara yang beragam, sehingga terdapat banyak budaya yang berbeda-beda. Namun ironi di Indonesia hingga saat ini, banyak konflik yang muncul akibat perbedaan agama dan suku yang didalangi oleh sektor politik.
-
Disintegrasi paksa pemerintahan
Permasalahan atau ancaman politik yang timbul dari dalam negeri yang mengakibatkan jatuhnya pemerintahan secara paksa. Di Indonesia sendiri pernah terjadi kasus besar-besaran dimana masyarakat berusaha untuk menggulingkan Presiden Soeharto, situasi di Indonesia saat itu kurang menguntungkan di berbagai bidang, misalnya saja di bidang perekonomian. Belajar dari pengalaman bertahun-tahun yang lalu, dapat dikatakan bahwa peristiwa pengunduran diri paksa suatu pemerintahan merupakan salah satu risiko politik dalam negeri.
-
Isu-isu politik
Ancaman politik keempat yang berpotensi mengguncang masyarakat adalah persoalan politik. Permasalahan politik bermacam-macam jenisnya, ada yang muncul pada saat pemilu, perpecahan berbagai kubu politik, permasalahan politik mengenai pejabat dan pemerintahan tertentu, dan masih banyak lagi. Isu-isu politik yang muncul biasanya akan muncul melalui sejumlah inisiatif seperti protes yang dilakukan oleh masyarakat. Hal-hal seperti persoalan politik yang tidak dapat dijelaskan secara jelas dapat mengoyak persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Ancaman politik dari luar negeri
Berikut informasi mengenai risiko politik dari luar negeri yang dapat kita pahami:
-
Terorisme
Salah satu ancaman yang sangat berbahaya dan dapat meresahkan bangsa adalah terorisme, bahkan sebagian besar terorisme ini berasal dari dalam negeri sendiri. Namun yang akhir-akhir ini mulai populer dan meresahkan negara-negara di dunia adalah kelompok teroris asing yaitu ISIS.
-
Negara lain yang mencampuri urusan dalam negeri Indonesia.
Ancaman politik tersebut tak lain adalah campur tangan negara lain dalam urusan dalam negeri Indonesia. Misalnya persoalan HAM, pemilu, dan persoalan hukum di Indonesia seharusnya menjadi persoalan Indonesia dan harus diselesaikan sendiri oleh pemerintah Indonesia.
Posisi Politik di Indonesia
Dalam sejarah perjuangan bangsa, ketahanan bangsa Indonesia telah teruji, bangsa Indonesia mampu menghadapi penjajahan Jepang, Belanda, GAM, dll. NKRI menonjol karena mempunyai ketahanan dalam menghadapi tantangan, gangguan, dan ancaman gangguan (ATHG). Namun ancaman terhadap ketahanan nasional dalam bidang politik saat ini tentunya bukan berasal dari pengusiran kolonialisme, karena ancaman terhadap ketahanan nasional semakin meningkat seiring berjalannya waktu, saat ini bangsa Indonesia sedang menghadapi permasalahan korupsi, korupsi, kemiskinan dan penderitaan konflik dari Pejabat tinggi negara, pengangguran, konflik etnis dan ras, pelanggaran HAM, kekurangan sumber daya manusia, dan lain-lain. Dan hal inilah yang justru mengancam ketahanan nasional bangsa Indonesia. Fleksibilitas politik yang harus diperjuangkan terbagi menjadi dua bagian, yaitu; 1. Fleksibilitas politik dalam negeri, 2. Fleksibilitas politik luar negeri.
Politik dalam negeri
- Sistem pemerintahan berdasarkan hukum, bukan kekuasaan absolut, dan kedaulatan berada di tangan rakyat.
- Perbedaan pendapat dalam kehidupan politik boleh saja terjadi, namun perbedaan tersebut tidak berkaitan dengan nilai-nilai fundamental sehingga tidak bersifat antagonis dan menimbulkan konflik.
- Kepemimpinan nasional diharapkan mampu memenuhi aspirasi masyarakat dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila.
- Membangun hubungan antara pemerintah dan masyarakat, kelompok kepentingan dan faksi untuk mencapai tujuan nasional.
Aspek politik eksternal
- Tujuan hubungan politik luar negeri adalah untuk memajukan kerja sama internasional di berbagai bidang atas dasar saling menguntungkan.
- Kebijakan luar negeri dirumuskan dalam skala prioritas untuk meningkatkan persahabatan dan kerja sama antara negara berkembang dan maju dengan mempertimbangkan kepentingan nasional. Kerjasama antar negara ASEAN di bidang sosial, ekonomi dan budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi serta kerjasama dengan negara-negara nonblok.
- Peningkatan citra positif bangsa Indonesia perlu dilakukan melalui promosi, diplomasi, lobi internasional, pertukaran pemuda, dan kegiatan olahraga.
- Perjuangan Bangsa Indonesia untuk meningkatkan kepentingan nasional, seperti melindungi kepentingan Indonesia dari aktivitas diplomasi negatif negara lain, dan perlunya meningkatkan hak-hak warga negara Indonesia di luar negeri.
Strategi untuk menghadapi risiko politik
Sebagai warga negara Indonesia, kita juga dapat mencegah atau meminimalkan risiko politik guna mencapai stabilitas di Indonesia dan menjaga kondisi yang menguntungkan di Indonesia, yaitu:
- Jangan jadi provokator, kalau ada masalah, misalnya isu politik atau kontroversi SARA, sebagai warga negara yang baik kita berusaha menjaga toleransi dan menjadi masyarakat yang waras. Jangan jadi provokator yang membuat komunitas atau kelompok tertentu makin panas dan emosi. Hati-hati karena jika terus melakukan provokasi, bisa jadi stabilitas dan keamanan sudah tidak ada lagi.
- Cara lainnya adalah dengan selalu menjadi warga negara Indonesia yang taat hukum. Jangan sampai kita melanggar hukum dan khususnya hukum hak asasi manusia. Seperti disebutkan di atas, salah satu ancaman politik dari dalam negeri adalah banyaknya terjadinya pelanggaran HAM. Oleh karena itu, sebagai warga negara Indonesia, kita harus segera memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Contoh kasus intimidasi di bidang politik.
-
Politik Uang
Kemarin, pada pemilu 2014, kasus korupsi sedang marak, banyak partai politik yang melakukan politik uang dengan cara tradisional, yakni dengan memberikan sejumlah uang atau barang.
-
Semua politik
Semua politik adalah politik yang mengeksplorasi perbedaan agama dan etnis bahkan ideologi. Contohnya, puluhan orang yang mengaku warga Lanteng Agung, Jakarta Selatan, berdemonstrasi melawan Lurah Susan dengan alasan agama.
-
Politik oligarkis
Oligarki adalah suatu bentuk pemerintahan yang mengikuti sistem politik di mana kekuasaan politik secara efektif dipegang oleh satu kelompok atau kelas masyarakat. Ada perbedaan antara keduanya dalam hal keluarga atau kekayaan. Ini merupakan pelanggaran terhadap demokrasi.
Demokrasi ini memiliki dua dimensi, misalnya terkait kasus suap yang diberikan kepada Ratu Atut dan adiknya Tubagus (Wawan) yang ternyata memiliki dinasti politik sendiri, dengan kakak laki-laki Teri Atut Selatan termasuk sebagai Wali Kota Tangerang . saudara laki-lakinya sebagai Wali Kota Sering, dan anak tirinya Hiruwani yang menjadi wakil bupati Pandeglang. Hal ini menimbulkan kontroversi karena sistem politik di Bintan sudah tidak lagi demokratis murni.
-
Serangan terhadap perbatasan negara
Kasus Amblat. Ambalat merupakan blok maritim yang terletak di Laut Sulawesi dan dekat perpanjangan perbatasan darat antara Sabah Malaysia dan Kalimantan Timur di Selat Makassar. Permasalahan klaim ini bermula ketika Indonesia dan Malaysia menandatangani Perjanjian Batas Kontinental Indonesia. Namun Indonesia pada akhirnya menilai hal tersebut sebagai perluasan wilayah Indonesia dan melemahkan kedaulatan NKRI.
Ini artikelnya duniapendidikan.co.id dalam hal Risiko di Bidang Politik : Pengertian, Kedudukan, Aspek, Strategi, Luar Negeri dan Dalam Negeri, Serta Contohnya, Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semua.
Situs yang terkait dengan konten di atas: