Memahami pembangunan berkelanjutan
Implementasi pembangunan berkelanjutan telah diperkuat dengan kesepakatan para pemimpin nasional, antara lain Deklarasi Rio pada KTT Bumi tahun 1992, Deklarasi Milenium PBB tahun 2000, dan Deklarasi Johannesburg pada KTT Bumi tahun 2002. Laporan KTT Dunia tahun 2005 yang menggambarkan pembangunan berkelanjutan terdiri dari tiga pilar utama (ekonomi, sosial dan lingkungan) yang saling bergantung dan memperkuat.
Bagi sebagian orang, pembangunan berkelanjutan berkaitan erat dengan pertumbuhan ekonomi dan cara menemukan cara untuk menumbuhkan perekonomian dalam jangka panjang, tanpa menghabiskan modal alam. Namun bagi sebagian orang lainnya, konsep “pertumbuhan ekonomi” itu sendiri merupakan suatu permasalahan, karena sumber daya bumi itu sendiri terbatas.
Pembangunan berkelanjutan berarti keadilan sosial dicapai dari generasi ke generasi. Dalam definisi lain, pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan nasional yang menjaga fungsi dan kemampuan ekosistem. Dalam proses pelaksanaannya, pembangunan berkelanjutan harus menitikberatkan pada pemanfaatan lingkungan hidup dan kelestarian lingkungan hidup untuk menjaga kualitas lingkungan hidup. Kelestarian lingkungan hidup yang tidak terjaga akan mengurangi atau menghilangkan daya dukung lingkungan hidup.
Wikipedia mendefinisikannya sebagai, “Pembangunan berkelanjutan adalah suatu proses pembangunan (tanah, kota, dunia usaha, masyarakat, dan sebagainya) dengan prinsip memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengorbankan kebutuhan generasi yang akan datang. Sedangkan menurut Wikipedia Laporan Brundtland PBB, 1987. Pembangunan berkelanjutan diterjemahkan dari bahasa Inggris, Pembangunan berkelanjutan. Salah satu faktor yang harus dihadapi untuk mencapai pembangunan berkelanjutan adalah bagaimana memperbaiki kerusakan lingkungan tanpa mengorbankan kebutuhan pembangunan ekonomi dan keadilan sosial.
Karakteristik pembangunan berkelanjutan
Pembangunan berkelanjutan harus mencerminkan upaya-upaya yang mampu melestarikan lingkungan alam. Pembangunan berkelanjutan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
- Memberikan kemungkinan kelangsungan hidup dengan melestarikan fungsi dan kemampuan ekosistem pendukungnya, baik langsung maupun tidak langsung.
- Memanfaatkan sumber daya alam dengan menggunakan teknologi yang tidak berbahaya.
- Memberikan peluang bagi pengembangan sektor-sektor dan kegiatan-kegiatan lainnya dalam periode yang sama maupun periode yang berbeda, secara bersamaan di setiap daerah
- Meningkatkan dan melestarikan kapasitas dan fungsi ekosistem untuk menyediakan, melindungi, dan mendukung sumber daya alam bagi kehidupan secara berkelanjutan.
- Menerapkan metode dan prosedur yang memperhatikan konservasi fungsi dan kapasitas ekosistem untuk mendukung kehidupan, baik saat ini maupun di masa depan
Menteri Kependudukan dan Lingkungan Hidup (1990) menyatakan bahwa kebijakan lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan adalah sebagai berikut:
- Mengingat pertumbuhan. Yang semakin dipermasalahkan adalah pembangunan ekonomi, yang berkaitan langsung dengan kesejahteraan masyarakat. Indikator penentu kesejahteraan masyarakat dapat dilihat dari pendapatan per kapita. Tingkat pertumbuhan minimum pendapatan nasional negara-negara berkembang adalah 5%.
- Mengubah standar pembangunan terkait dengan langkah-langkah untuk melindungi sumber daya alam, meningkatkan distribusi pendapatan dan menangani berbagai krisis.
- Pemenuhan kebutuhan dasar manusia termasuk pangan, papan, sandang, energi, air dan sanitasi harus mampu memenuhi standar minimum bagi kelompok ekonomi lemah.
- Menjamin pencapaian populasi yang berkelanjutan. Penduduk yang mampu mendukung pembangunan berkelanjutan adalah penduduk yang stabil dan sesuai dengan daya dukung lingkungan hidup. Laju pertumbuhan penduduk yang tinggi (>2% per tahun), seperti yang terjadi di negara-negara berkembang, memerlukan pengurangan jumlah penduduk menuju tingkat pertumbuhan sebesar 0% (pertumbuhan populasi nol).
- Menjaga keberlanjutan dan meningkatkan sumber daya dengan menciptakan dan memperluas kesempatan kerja, menghemat dan menggunakan energi secara efisien, mencegah polusi (air dan udara) sesegera mungkin.
- Manajemen risiko berbasis teknologi, termasuk menciptakan inovasi teknologi dan penggunaan teknologi ramah lingkungan
- Mengintegrasikan kepentingan lingkungan dan ekonomi ke dalam pengambilan keputusan. Misalnya, kebijakan penggunaan energi yang efisien dengan biaya produksi yang minimal dapat menggunakan energi yang maksimal.
Inti dari pembangunan berkelanjutan
Hakikat Pembangunan Berkelanjutan Menurut Emil Salim, ada lima hal pokok yang harus terus dikembangkan dalam hakikat pembangunan berkelanjutan (berwawasan lingkungan hidup), yaitu sebagai berikut.
- Sikap Kerja Saling Ketergantungan Pembangunan berkelanjutan harus mengedepankan sikap kerja yang berbasis kesadaran saling ketergantungan sehingga tidak ada ego sektoral (mengingat satu sektor adalah yang terpenting). Ada keselarasan dalam pembangunan.
- Rekonsiliasi Kebutuhan dengan Kemampuan Lingkungan Pembangunan berkelanjutan adalah kemampuan lingkungan hidup dalam menghasilkan barang dan kebutuhan atau memenuhi kebutuhan dengan daya dukung.
Masyarakat selalu membaik seiring dengan pertumbuhan dan pertumbuhan populasi. Pembangunan berkelanjutan memerlukan kemampuan mengendalikan kebutuhan atau menyelaraskan dengan kemampuan lingkungan hidup sehingga pembangunan harus mampu menopang kelangsungan hidup atau keberadaan lingkungan hidup.
- Sumber daya manusia yang mampu menjawab tantangan Pembangunan berkelanjutan berfungsi mengembangkan sumber daya manusia yang mampu menjawab tantangan pembangunan tanpa menimbulkan dampak buruk terhadap lingkungan. Dalam melaksanakan pembangunan, industri harus memperhatikan aspek kelestarian lingkungan sebagai sebuah tantangan. Untuk menjawab tantangan tersebut, diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas untuk mengatasi tantangan tersebut. Pembangunan berkelanjutan harus memilih teknologi zero-waste yang mencemari lingkungan dan mampu melestarikan sumber daya.
- Kesadaran masyarakat untuk mengambil tindakan Dalam pembangunan berkelanjutan, upaya dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya lingkungan hidup dalam kehidupan mereka. Misalnya saja dalam pembuangan sampah dan limbah rumah tangga
- Lembaga Swadaya Masyarakat yang Mengelola Pembangunan Berkelanjutan Berwawasan Lingkungan Mendorong lembaga swadaya masyarakat yang berperan melakukan upaya perlindungan lingkungan hidup dan memberikan pendidikan (edukasi) lingkungan hidup kepada masyarakat untuk meningkatkan disiplin masyarakat dan kesadaran terhadap lingkungan hidup yang berkelanjutan Kesadaran ini akan meningkatkan keinginan masyarakat untuk menyelamatkan lingkungan.
Dampak positif dan negatif pembangunan berkelanjutan
Sebagaimana dampak positif dari pembangunan berkelanjutan, perubahan-perubahan yang terjadi di sekitar kita dapat membawa pada perbaikan di berbagai sektor, namun kita tidak boleh melupakan dampak negatif dari pembangunan berkelanjutan yang dapat merugikan lingkungan hidup, khususnya mengenai kelestarian alam sekitar. Pembangunan jangka panjang dan pembangunan jangka pendek yang dilakukan manusia secara tidak langsung akan berdampak terhadap lingkungan hidup, karena manusia tidak dapat dipisahkan dari lingkungan hidup. Di antara banyak faktor yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan adalah dampak dan pembangunan.
Berikut beberapa dampak pembangunan berkelanjutan terhadap lingkungan dan manusia itu sendiri.
Pengaruh positif
- Penghuni akan mempunyai penghasilan tetap untuk menunjang kesejahteraan masyarakat
- Kebutuhan berbagai barang di masyarakat terpenuhi seiring dengan berjalannya industri.
- Ketersediaan bahan baku atau raw material yang melimpah pada industri.
- Terciptanya lapangan kerja bagi penduduk karena proses produksi yang terus menerus.
- Pengetahuan masyarakat mengenai teknologi kerja semakin meningkat.
- Mengurangi ketergantungan negara terhadap luar negeri dengan mengurangi jumlah impor barang dan
Efek buruk
- Polusi udara disebabkan oleh asap dan produksi pabrik yang terus menerus.
- Jika tidak ditangani dengan baik, limbah industri dari pabrik dan industri akan menimbulkan pencemaran tanah, air dan pencemaran.
- Dampak pencemaran akan menimbulkan kerusakan lingkungan, penyebaran penyakit dan hilangnya keindahan.
Berikut artikel duniapendidikan.co.id mengenai Pengertian Pembangunan Berkelanjutan: Pengertian, Ciri-Ciri, Hakikat, Dampak Positif dan Negatifnya, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semua.