Memahami Kata Benda Majemuk
Tata nama IUPAC adalah sistem penamaan senyawa kimia dan penjelasan kimia secara umum. Nomenklatur ini dikembangkan dan diperbarui oleh UNESCO-PBB di bawah pengawasan Persatuan Internasional Kimia Murni dan Terapan (IUPAC).
Nama Senyawa Ionik
Ikatan ionik terbentuk antara ion positif dan ion negatif.
Ion positif disebut juga kation, dapat berupa kation monoatomik/ion logam (Na+K+Lee+Ca2+MG2+ Dan al3+) dan kation poliatomik (NH4+).
Ion negatif disebut juga anion, merupakan anion monoatomik/ion non-logam (F–besok–Sdr–Saya–Oh,2- Dan S2-) dan anion poliatomik (NO3-BERSAMA32-JADI42- dan PO43-).
Nama senyawa ionik merupakan rangkaian nama kation (depan) dan nama anion (belakang), tidak disebutkan nomor indeksnya.
Contoh:
- NaCl = natrium klorida
- CaCl2 = kalsium klorida
- Na2SO4 = natrium sulfat
- Al(NO3)3 = aluminium nitrat
Apabila suatu unsur logam mempunyai lebih dari satu jenis bilangan oksidasi, maka senyawanya dipisahkan dengan menuliskan bilangan oksidasinya, yang ditulis dalam tanda kurung dengan angka romawi di belakang nama unsur logam tersebut. Contoh:
- Cu2O = tembaga(I) oksida
- CuO = tembaga(II) oksida
- FeCl2 = besi(II) klorida
- FeCl3 = besi(III) klorida
- Fe2S3 = besi(III) sulfida
- SnO = timah(II) oksida
- SnO2 = timah(IV) oksida
Nama senyawa organik
Alkana merupakan senyawa hidrokarbon dengan ikatan tunggal.
Aturan penamaan senyawa alkana:
Alkana memiliki akhiran “-ana” dan diberi awalan tergantung pada jumlah atom dalam rantainya menurut aturan akhiran berganda IUPAC.
- Tentukan rantai induk yaitu rantai karbon terpanjang.
- Penomoran rantai induk dimulai dari ujung cabang terdekat.
- Menentukan nomor cabang pada rantai master.
- Sebutkan cabang yang merupakan gugus alkil.
Sebutkan senyawa binernya
Senyawa biner adalah senyawa yang mengandung dua unsur. Unsur-unsur tersebut dapat berupa logam dan nonlogam atau kedua-duanya nonlogam.
-
Sebutkan senyawa biner logam dan nonlogam
Untuk senyawa biner yang terdiri dari satu logam dan satu bukan logam. Senyawa yang hanya mempunyai satu bilangan oksidasi disebut senyawa ionik. Unsur logam ditulis atau disebutkan terlebih dahulu, diikuti akhiran -ida kecuali unsur bukan logam.. Beberapa contoh senyawa biner logam dan nonlogam dapat dilihat pada tabel.
Untuk unsur logam dengan bilangan oksidasi lebih besar dari satu (biasanya logam transisi), namanya adalah Tulis atau sebutkan nama logam terlebih dahulu dalam tanda kurung diikuti dengan angka romawi kemudian nama unsur bukan logam ditambah akhiran -ida. Ini dikenal sebagai metode sistem Saham dan dapat digunakan untuk setiap senyawa biner logam dan nonlogam, namun senyawa ionik dengan satu bilangan oksidasi jarang digunakan dan bahkan tidak disebutkan.
-
Tata Sebutkan senyawa biner bukan logam
Senyawa biner yang terbentuk dari dua unsur nonlogam disebut: Sebutkan atau tuliskan unsur yang bermuatan positif (biasanya bilangan oksidasi positif) diikuti unsur yang bermuatan negatif (biasanya bilangan oksidasi negatif), ditambah akhiran -ida. Urutan penulisan atau penamaan senyawa biner nonlogam adalah sebagai berikut:
B ─ C ─ C ─ SB ─ KITA ─ P ─ N ─ H ─ T ─ C ─ S ─ Saya ─ Sdr ─ Kemarin ─ Oh ─ F
Unsur yang berada di sebelah kiri suatu unsur ditulis atau disebutkan terlebih dahulu.
Nonlogam disebut senyawa biner yang hanya membentuk satu senyawa dengan atom lain. Sebutkan atau sebutkan unsur-unsur yang bermuatan positif terlebih dahulu diikuti unsur-unsur yang cenderung bermuatan negatif ditambah akhiran -ida.
Sebutkan senyawa poliatomik
Senyawa poliatomik adalah senyawa yang berasal dari ion poliatomik. Ion poliatomik adalah ion yang terdiri dari dua atom atau lebih yang terikat bersama membentuk ion dengan ikatan kovalen. Senyawa poliatomik biasanya mengandung unsur nonlogam.
Nama senyawa alkana
Perbedaan rumus struktur alkana dengan jumlah C yang sama akan menyebabkan perbedaan sifat dari alkana yang bersangkutan. Banyaknya kemungkinan struktur senyawa karbon menyebabkan perlunya pemberian nama yang menunjukkan jumlah atom C dan rumus strukturnya. Aturan penamaan hidrokarbon dikeluarkan oleh IUPAC untuk penggunaan internasional.
Aturan penamaan alkana
- Rantai tidak bercabang (lurus) Jika rantai karbon terdiri dari 4 atom karbon atau lebih, nama alkana diawali dengan n- (normal).
CH3 CH2 CH2 CH2 CH3 = n-pentana
- Jika rantai karbonnya bercabang, maka:
- Tentukan rantai induk, yaitu rantai karbon terpanjang dari ujung satu ke ujung lainnya. Nama rantai induknya adalah alkena.
Rantai induk mengandung 6 atom C, oleh karena itu dinamakan heksana.
- Penomoran
Beri nomor pada rantai utama dari ujung yang paling dekat dengan cabang.
Jika nomornya dari bawah, maka cabangnya ada di nomor 3. Tapi kalau dari sebelah kanan, maka cabangnya ada di nomor 4. Oleh karena itu penomoran dipilih dari bawah.
- Tentukan cabangnya, yaitu atom C yang terikat pada rantai induk. Cabang tersebut merupakan gugus alkil dan diberi nama alkil berdasarkan struktur alkilnya. Perhatikan gugus alkil berikut:
- Tabel 3. Nama Alkil
Ikatan kovalen
Menjalin kedekatan Harmoni Ikatan disebabkan oleh pembagian pasangan elektron oleh 2 atom yang terikat. Ikatan kovalen disebabkan oleh kegagalan salah satu atom yang berikatan dalam melepaskan elektron (terjadi pada atom nonlogam).
Ide tentang ikatan kovalen diperkenalkan oleh Gilbert N. Lewis yang menjelaskan pembagian pasangan elektron antar atom pada tahun 1916. Ia memperkenalkan struktur Lewis atau notasi titik elektron atau struktur titik Lewis yang menggunakan titik-titik di sekitar simbol atom untuk mewakili elektron valensi terluar suatu atom. Pasangan elektron antar atom mewakili ikatan kovalen. Pasangan rangkap mewakili banyak ikatan, seperti ikatan rangkap dua dan ikatan rangkap tiga.
Jenis Obligasi Kovalen
Contoh: 1H = 1 Dan 9F = 2,7
Atom H memiliki 1 elektron valensi sedangkan atom F memiliki 7 elektron valensi. Untuk konfigurasi elektron yang stabil pada atom H dan F, atom H dan atom F masing-masing memerlukan 1 elektron tambahan (sesuai dengan konfigurasi elektron He dan Ne). Oleh karena itu, atom H dan F masing-masing menyumbangkan 1 elektron untuk dibagikan.
-
linen Harmoni dobel dua
Contoh:
Ikatan antara atom O dan O membentuk molekul O2: 😯 = 2,6 atom O mempunyai 6 elektron valensi, sehingga setiap atom O memerlukan tambahan 2 elektron. Dua atom O saling menyumbangkan 2 elektron, sehingga 2 atom O berbagi 2 pasang elektron.
-
Menjalin kedekatan Harmoni dobel Tiga
Contoh:
Ikatan antara atom N dan N membentuk molekul N2: 7N = 2,5 atom N mempunyai 5 elektron valensi, sehingga setiap atom N memerlukan tambahan 3 elektron. Dua atom N saling menyumbangkan 3 elektron, sehingga 2 atom N berbagi 3 pasang elektron.
-
Menjalin kedekatan Harmoni Komunikasi / Koordinat / Dt
Ikatan terbentuk dengan berbagi pasangan elektron dari salah satu atom yang terikat. [Pasangan Elektron Bebas (PEB)]Sedangkan atom lain hanya memperoleh pasangan elektron bersama. Pasangan elektron ikatan (PEI) yang mewakili ikatan datif ditunjukkan dengan panah kecil yang menunjuk pasangan elektron dari atom donor ke akseptor.
Contoh: Pembentukan senyawa BF3 – NH3
Demikianlah artikel duniapendidikan.co.id tentang Nama Senyawa: Organik, Ion, Biner, Poliatomik, Alkena, Kovalen, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semua.