Jenis Energi Endogen yang menyusun permukaan bumi.
Kekuatan endogen yang bekerja di bumi antara lain tanda-tanda vulkanisme dan tektonisme.
Ada 3 jenis energi endogen, yaitu:
Tektonisme atau diatropisme
Tektonisme atau diatropisme Adalah Perubahan letak atau kedudukan kerak bumi atau lapisan-lapisan kerak bumi, baik secara vertikal maupun horizontal, disebabkan oleh adanya gaya-gaya yang berasal dari dalam bumi.
Tektonisme dibagi menjadi:
- Gerakan epigenetik Pergerakan benua atau benua.
Ada 2 gerakan epirogenetik, yaitu:
- Epirogenesis positif Tanah tenggelam karena permukaan air laut naik (garis pantai bergerak ke arah daratan)
- Epyrogenesis negatif Apakah permukaan air laut turun karena daratan naik (masuk ke lautan)
Contoh pergerakan epirogenetik terjadi di lepas pantai California dan lepas pantai Norwegia
- Gerakan orogenik Pembentukan gunung merupakan pergerakan lapisan dan sesar. Contoh pergerakan orogenik terjadi pada pembentukan rangkaian pulau Nusa Tenggara di Laut Banda.
Akibat gerak orogenik adalah:
- Retak atau retak adalah hasil dari gaya-gaya endogen yang bekerja bersama-sama secara vertikal atau horizontal.
- Horst Suatu daerah yang lebih tinggi dari daerah sekitarnya.
- Graben atau ramping Luasnya lebih sedikit dibandingkan daerah sekitarnya.
Contoh: Daerah Pyongan, Yogyakarta.
- Tah merupakan gaya endogen yang bekerja pada lapisan elastis tanah sehingga menyebabkan tanah berbentuk pegunungan terlipat.
Contoh: Pembentukan Pegunungan Sarajevo Selatan
gunung berapi
gunung berapi Pergerakan kerak bumi disebabkan oleh aktivitas magma.
Magma mempunyai kegiatan yang bersifat pedagogik dan ekstrakurikuler, yaitu:
- instruksi magma Magma merupakan aktivitas yang tidak mencapai permukaan bumi.
- Erupsi atau erupsi magma Magma merupakan aktivitas yang mencapai permukaan bumi.
Letusan magma digolongkan menjadi 3 berdasarkan tempat asalnya, yaitu:
- Letusan Liieradalah keluarnya magma ke permukaan bumi melalui celah atau celah memanjang sehingga membentuk barisan gunung berapi.
- Ledakan udaramerupakan keluarnya magma melalui lubang yang sangat luas.
- Letusan tengahmerupakan keluarnya magma melalui pusat letusan (lubang diatrema) sehingga membentuk gunung berapi yang terisolasi/terpisah.
Gunung berapi digolongkan menjadi 2 berdasarkan kekuatan letusan dan material yang dikeluarkannya, yaitu:
- Ledakan eksplosifmeledak dengan letupan akibat tekanan gas yang sangat kuat.
- Letusan yang luar biasamerupakan letusan atau letusan lemah tanpa ledakan dan letusan material vulkanik.
Tanda atau gejala aktivitas gunung berapi, yaitu:
- Peningkatan suhu udara di sekitar kawah.
- Banyak hewan turun dari gunung.
- Sumber air semakin mengering.
- Sering terjadi gempa bumi.
- Dari puncak gunung sering terdengar suara gemuruh.
- Ketinggian gunung berapi seringkali disertai awan panas dan hujan abu.
Bekas luka pasca gunung berapi/pasca gunung berapi (gunung berapi yang akan meletus)
- Gunung tersebut mengeluarkan gas (pernafasan) dalam bentuk fumarol, sulfat dan morfat.
Contoh: Kompleks bukit Dieng di Jawa Tengah.
Contoh : Di wilayah Semilati Jawa Barat.
- Adanya mata air raja (mengandung belerang).
Contoh: Baturadan, Jawa Tengah dan Maribaya, Jawa Barat.
- Terdapat geyser (mata air panas yang mengalir).
Contoh: Taman Nasional Yellowstone, di Amerika Serikat.
Gempa Bumi atau Gempa Bumi
Gempa Bumi atau Gempa Bumi Kerak bumi atau lapisan litosfer bagian dalam merupakan pergerakan bumi secara tiba-tiba dan tersebar di permukaan bumi. Ilmu yang mempelajari gempa bumi disebut Seismologi.
Keanekaragaman manifestasi di permukaan bumi
Kita tahu bahwa manusia hidup di lingkungan yang beragam. Mereka ada yang tinggal di pegunungan dan ada pula yang tinggal di pantai datar atau daerah pegunungan.Keanekaragaman ini mempengaruhi kehidupan manusia.Masyarakat yang tinggal di pegunungan mempunyai pola hidup yang berbeda dengan mereka yang tinggal di pesisir pantai. Perbukitan dan lembah sungai, masing-masing beradaptasi dengan lingkungan tempat tinggalnya.
Kenampakan alam yang ada disekitar kita meliputi kenampakan alam yang ada di daratan dan perairan. Contoh ciri alam di bumi adalah ketinggian, dataran rendah, pantai, tanjung, pegunungan, punggung bukit, dan pegunungan. Sedangkan kenampakan alam yang ada di perairannya. Sungai, danau, selat dan laut.
Proses terbentuknya permukaan bumi
Permukaan tanah bervariasi dari datar, bergelombang atau berbukit hingga berbukit. Keberagaman tersebut tidak terjadi begitu saja, namun melalui proses yang berbeda-beda dan dalam jangka waktu yang panjang. Berbagai bentuk energi berperan mengubah permukaan bumi, baik yang berasal dari dalam bumi maupun dari luar bumi yang dikenal dengan energi geologi.
Energi dari dalam bumi mengubah bentuk permukaan bumi sedemikian rupa sehingga terlihat gunung, gunung, dan lain-lain. Selanjutnya, apa yang dilakukan oleh kekuatan-kekuatan yang ada di dalam bumi kemudian diubah oleh kekuatan-kekuatan di luar bumi, seperti air, angin, es, dan organisme, sehingga keanekaragaman permukaan bumi seperti yang kita lihat sekarang telah berkurang.
Dampak Keanekaragaman Permukaan Bumi Terhadap Kehidupan Manusia
Energi endogen biasanya bersifat konstruktif ketika material baru dilepaskan dari dalam bumi. Material ini memperbaharui material lama di permukaan bumi yang telah diubah atau dirusak oleh energi luar. Perbukitan, gunung, lembah dan sebagainya.
Namun pada awal pembentukannya dianggap sebagai bencana alam, misalnya letusan gunung berapi yang awalnya merusak lahan pertanian, hutan, pemukiman, hingga menimbulkan banyak korban jiwa. Namun setelah terjadi letusan, akibatnya material yang dihasilkan pun ikut terbuang. rusak. Semburan (abu, pasir dan material lainnya) menggantikan lapisan tanah subur yang telah menipis akibat erosi sehingga menjadi subur kembali.
Kekuatan endogen dan eksogen mempunyai dampak positif dan negatif. Dampak positif energi endogen adalah:
Efek positif endogen
- Lapisan magma yang meresap ke dalam kerak benua dan memadat di bawah permukaan bumi berpotensi mengandung mineral berharga seperti emas, perak, dan mineral lainnya.
- Material letusan gunung berapi (efata) kaya akan mineral yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman. Setelah mengalami pelapukan, material hasil letusan akan hancur dan menjadi tanah vulkanik yang subur, sehingga tidak heran jika daerah tersebut banyak memiliki lahan pertanian yang subur.
- Magma panas di bawah permukaan bumi juga akan memanaskan air tanah untuk menghasilkan uap, yang berguna untuk pembangkit listrik tenaga panas bumi. Magma tersebut juga memanaskan air tanah dan sumber air panas tersebut menjadi sumber air panas untuk keperluan pariwisata.
- Endapan pasir dan batu juga terbentuk di sekitar gunung berapi yang sangat berguna sebagai bahan bangunan.
- Bentukan pegunungan atau pegunungan akan menjadi daya tarik tersendiri bagi dunia pariwisata karena udaranya yang sejuk dan pemandangannya yang indah.
Efek negatif dari endogen
- Lava dan lahar yang dikeluarkan dari aktivitas gunung berapi dapat merusak lahan pertanian, pemukiman dan menimbulkan korban jiwa.
- Abu vulkanik yang dikeluarkan saat terjadi letusan dapat merusak vegetasi, menyebabkan iritasi mata, mengganggu saluran pernapasan, mengganggu aktivitas penduduk, mengganggu transportasi, dan lain-lain.
- Bom, puing-puing, dan pasir yang dilemparkan saat letusan dapat merusak pemukiman dan pertanian.
Contoh gaya pembentuk bumi
Hibah tanah meliputi:
- Gunung berarti suatu daerah yang lebih tinggi dari daerah sekitarnya, yang ditandai dengan adanya puncak, lereng, dan kaki gunung.
- Lembah, yaitu daerah ledakan/ terletak di bawah daerah sekitarnya dan di bawah kaki gunung.
- Gunung, yaitu rangkaian beberapa gunung, mempunyai bentuk memanjang. Misalnya saja gunung Bukit Barisan di Pulau Sumatera.
- Perbukitan, yaitu sejenis pegunungan yang tingginya antara 200 hingga 300 meter. Perbukitan yang dikelompokkan menjadi satu disebut perbukitan.
- Pematang yaitu gunung atau barisan pegunungan yang puncaknya berjajar, jika mendaki dari satu puncak ke puncak lainnya tidak perlu berjalan kaki.
- Cekungan adalah suatu bentuk permukaan bumi yang cekung yang biasanya dikelilingi oleh pegunungan atau perbukitan.
- Kemiringan yaitu suatu wilayah atau luas permukaan bumi yang letaknya pada suatu lereng, tidak mendatar maupun vertikal.
Relief dasar laut, terdiri atas:
- Palung laut (palung), yaitu cekungan atau rongga yang sangat dalam, terletak di dasar laut. Contoh: Palung Mindanao di Filipina.
- Lubuk Laut (Cekungan atau Suar), merupakan sebuah celah yang sangat dalam di dasar laut dan bentuknya agak bulat.
- Hal ini disebabkan oleh adanya gaya tektonik, sehingga dasar laut mengalami keruntuhan. Contoh: Dasar Laut Sulu di Sulawesi.
- Punggung Laut merupakan sebuah bukit di dasar laut dan sebagian merupakan pulau di atas permukaan laut. Contoh: Siboga, Snellius, obi, damar, nila, dan punggung laut seram.
- Ambang batas laut (dremple), yaitu dasar laut yang menonjol memisahkan perairan satu dengan perairan lainnya, misal: Sulawesi Seawall.
- Gunung Laut, yaitu gunung yang muncul dari dasar laut, contoh: Gunung Krakatau.
- Shelf (samudera dangkal/shelf), yaitu lautan dangkal yang kedalamannya kurang dari 200 meter. Misalnya: paparan Sahul, paparan Sunda.
- Laut dalam yaitu lautan yang kedalamannya lebih dari 200 meter, misalnya Banda Samudra.
- Pulau karang/pulau carang (karang), merupakan dasar laut yang sebagian atau seluruhnya terdiri dari karang.
Bentuk dan gambaran energi endogen
Tektonisme adalah suatu kekuatan dari dalam bumi yang menyebabkan terjadinya perubahan posisi (dorongan) atau bentuk (deformasi) kerak bumi.
Berdasarkan luas dan waktu terjadinya, pergerakan lempeng tektonik dibedakan menjadi dua bagian, yaitu pergerakan epirogenetik dan pergerakan orogenetik.
- Pergerakan epirogenetik merupakan pergerakan lapisan kerak bumi yang relatif lambat dalam jangka waktu yang lama, dan mencakup wilayah yang luas. Misalnya saja subduksi benua Gondwana yang menjadi sesar Hindia. Gerakan epiogenetik dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu sebagai berikut.
- Epeirogenetika positif, yaitu pergerakan daratan tenggelam sehingga permukaan air laut naik. Misalnya saja menyusutnya pulau-pulau di wilayah Indonesia bagian timur (Kepulauan Maluku Barat Daya hingga Pulau Banda).
- Epirogenetika Negatif, yaitu semakin meningkatnya pergerakan bumi sehingga permukaan air semakin turun. Misalnya bangkitnya Pulau Button dan Pulau Timor.
- Pergerakan orogenik merupakan proses pembentukan gunung. Proses orogenetik mencakup wilayah yang relatif sempit dan dalam jangka waktu yang relatif singkat. Misalnya terbentuknya pegunungan di Bumi seperti Pegunungan Andes, Pegunungan Rocky, Laut Mediterania, dan Pegunungan Alpen.
- Suatu proses pelipatan, yaitu terbentuknya kerak bumi yang berupa lipatan-lipatan (gelombang) yang disebabkan oleh adanya energi endogen dalam arah mendatar dari dua arah yang berlawanan sehingga melipat lapisan batuan di sekitar daerah tersebut, dan terbentuklah. Lipatan atas (garis antik) dan lembah lipatan (garis sinus).
- Sesar terjadi ketika lempeng-lempeng penyusun kerak bumi bergerak dan saling mendorong. Pergerakan ini memberikan tekanan yang besar hingga batuan tersebut pecah, akhirnya pecah membentuk bagian yang merosot (graben atau serpih) dan bagian yang meregang (horst).
Demikianlah artikel duniapendidikan.co.id tentang Gaya-gaya Pembentuk Permukaan Bumi: Contoh, Hasil, Tanda, Jenis, Gambar, Faktor, Bentuk, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semua.