Cara menyampaikan pendapat – Dunia Pendidikan

Cara menyampaikan pendapat – Dunia Pendidikan


Definisi opini

Opini adalah pandangan atau gagasan seseorang mengenai suatu kebenaran dan kebenaran itu bersifat relatif karena dipengaruhi oleh faktor pribadi dan menurut pandangan masing-masing individu, baik berupa evaluasi maupun sugesti. Pendapat sering disebut opini, gagasan, atau argumentasi.

Bagaimana cara menyampaikan pendapat

Fungsi ekspresi

  • Sekadar untuk berbagi perasaan atau pikiran Anda.
  • Mengekspresikan keinginan atau keinginan.
  • Memberikan saran atau nasehat.
  • Didorong.
  • Mengkritik atau memuji.
  • Memberikan ide untuk perubahan atau pembaruan.
  • Beritahukan penemuan baru.
  • Menginformasikan tentang peningkatan dalam hidup.

Bagaimana cara menyampaikan pendapat


  1. Pikirkan dulu pendapat yang ingin Anda sampaikan. Pindahkan ke depan

Penting untuk memikirkan terlebih dahulu pendapat yang akan diungkapkan di depan umum. Umumnya, ketika menyampaikan pendapat, masyarakat tidak terlebih dahulu memikirkan potensi dampak dari pendapat tersebut. Ada kemungkinan pendapat Anda dapat merugikan Anda atau orang lain. Oleh karena itu, sebelum memberikan masukan, perlu dilakukan kajian dan analisis menyeluruh untuk meminimalisir timbulnya konflik.


  1. Berdasarkan akal sehat

Cara Anda menyampaikan pendapat harus cerdas agar orang lain dapat lebih memahami informasi yang terkandung dalam pendapat Anda. Berdasarkan akal sehat tentunya berdasarkan fakta empiris dan tidak terkesan mengada-ada atau menipu.

Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk mempelajari teori-teori atau fakta-fakta yang berkaitan dengan pendapatnya agar pendapat yang dikemukakan kuat secara teori dan kenyataan. Sedapat mungkin akal sehat yang menjadi dasar penyampaian pendapat tetap menganut Pancasila sebagai falsafah. Intinya, selain berdasarkan teori atau fakta, ungkapan tersebut juga berdasarkan filosofi yang terkandung dalam Pancasila.


  1. Prioritaskan. Kepentingan umum

Dalam suatu organisasi di masyarakat, demokrasi harus dijaga secara menyeluruh, terutama dalam proses penyampaian pendapat. Berekspresi dalam organisasi hendaknya mengutamakan kepentingan umum, bukan kepentingan pribadi atau kelompok tertentu. Hal ini bertujuan agar masyarakat dapat merasakan manfaat kehidupan demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat dan kebijakan-kebijakan yang ditujukan untuk meningkatkan kepentingan umum. Oleh karena itu, setiap anggota masyarakat yang tidak menyampaikan pendapatnya di forum-forum hendaknya abstain demi kebaikan bersama.


  1. mengantarkan dengan sopan

Masukan yang ingin diberikan hendaknya dibarengi dengan rasa kesopanan. Seseorang tidak dianjurkan untuk menyampaikan pendapat dengan cara yang tidak diinginkan agar tidak merusak suasana dalam organisasi. Pendapat hendaknya diungkapkan dengan sopan dan kepala dingin agar tidak menjadi konflik sosial di masyarakat, terutama di kalangan orang-orang yang terlibat dalam organisasi.


  1. TIDAK untuk meletakkan tangan Sarah

Pendapat yang dikemukakan tidak boleh menyinggung ras, agama, suku atau kelompok tertentu. Penyebutan SARA sangat tidak dianjurkan karena dapat menimbulkan konflik sosial di masyarakat. Meski SARA tidak disinggung secara sengaja saat menyampaikan pendapat, namun orang yang menyampaikan pendapat harus bisa mempertanggungjawabkan pendapatnya karena pembahasan SARA merupakan topik sensitif di masyarakat Indonesia.


  1. TIDAK untuk memaksakan pendapat

Sebagai masyarakat yang berdasarkan prinsip demokrasi Pancasila, maka pemaksaan berpendapat dalam suatu organisasi sedapat mungkin dihindari. Penentuan pendapat di forum masyarakat dapat menjadikan situasi menjadi rumit dan tidak terkendali.

Bahkan, pemaksaan berpendapat ini dapat berujung pada kekerasan verbal maupun fisik yang berujung pada tindak pidana. Sekali lagi, menyampaikan pendapat di muka umum memerlukan pikiran yang jernih dan kesabaran yang besar agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.


  1. TIDAK Pemotongan Pembicaraan.

Meski kebebasan atau kebebasan berpendapat dijamin oleh undang-undang, namun seseorang tidak bisa begitu saja menyela pembicaraan yang sedang berlangsung untuk mengutarakan pendapatnya. Sebaiknya menunggu hingga proses perundingan selesai, barulah mengutarakan pendapat. Dalam masyarakat Indonesia, menyela pembicaraan yang sedang berlangsung adalah tindakan yang tidak sopan dan melanggar norma sosial.


  1. menerima Saran atau kritik

Dalam proses demokrasi, saran atau kritik merupakan cara menyampaikan gagasan yang sering diungkapkan oleh orang lain kepada kita atau kepada kelompok lain. Saran dan kritik yang diberikan mungkin bertentangan dengan pikiran atau hati nurani kita. Namun, sebagai masyarakat yang menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, segala saran dan kritik yang disampaikan kepada kita hendaknya diterima dengan hati terbuka. Saran atau kritik yang kita terima dapat dijadikan bahan refleksi diri untuk menjadikan kehidupan bermasyarakat menjadi lebih baik dan bermakna.


  1. Bersikaplah toleran jika Pendapatnya penolakan

Penolakan terhadap umpan balik merupakan hal yang wajar dalam suatu organisasi. Anggota organisasi tentu mempunyai kekhawatiran khusus yang menjadi alasan untuk menolak umpan balik. Sebagai masyarakat yang meyakini Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia yang tercermin pada dirinya, maka pendapat yang ditolak hendaknya diterima dengan lapang dada dan tidak patah semangat. Bisa jadi penolakan terhadap ekspresi tersebut tidak atau tidak mewakili kepentingan banyak orang.


  1. Untuk melakukan Keputusan bersama walaupun itu bukan pendapatnya.

Dalam proses demokrasi, musyawarah merupakan suatu cara pengambilan keputusan terhadap suatu tindakan atau kebijakan yang ditujukan untuk orang banyak. Jika dilakukan dengan baik maka manfaat meditasi dalam kehidupan sehari-hari dapat dirasakan oleh seluruh anggota forum. Oleh karena itu, setiap anggota forum harus bisa menghormati keputusan bersama, meskipun keputusan yang dihasilkan tidak berdasarkan pendapat mereka.


Opini umum


Pendapat orang-orang

Opini publik diartikan oleh Leonard W. Dube sebagai sikap individu-individu yang tergabung dalam kelompok sosial yang sama terhadap suatu isu tertentu. Pandangan lain yang dikemukakan oleh William Albeek yang dikutip oleh Sastropoetro adalah opini publik adalah kumpulan individu yang diperoleh melalui diskusi dan opini publik merupakan hasil interaksi antar individu dalam publik.

Sedangkan Walter Lippmann secara khusus mengartikan opini publik sebagai opini umum dengan huruf kapital, yaitu gambaran yang dimiliki oleh sekelompok orang atau individu yang bertindak atas nama suatu kelompok. Apabila gambaran dunia di luar diri kita berhubungan dengan perilaku orang lain, sepanjang perilaku mereka berhubungan dengan kita, bergantung pada kita, atau menarik minat kita, maka hal ini disebut kasus masyarakat umum.


Strategi komunikasi

Rogers (1976) menyatakan bahwa komunikasi masih dianggap sebagai perpanjangan tangan perencana pemerintah, dan fungsi utamanya adalah untuk mendapatkan dukungan dan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan rencana pembangunan. Dari pendapat Rogers tersebut jelas bahwa setiap pembangunan dalam suatu bangsa mempunyai peranan yang penting.

Oleh karena itu, pada awal komunikasinya, pemerintah perlu fokus pada strategi apa yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan tersebut agar dampak yang diinginkan sesuai dengan harapan. Para ahli komunikasi, khususnya di negara-negara berkembang, banyak menaruh perhatian pada strategi komunikasi dalam kaitannya dengan kegiatan pembangunan nasional di negaranya masing-masing. Fokus para ahli komunikasi sangat penting karena efektivitas komunikasi bergantung pada strategi komunikasi.


Ini artikelnya dunaipendidikan.co.id dalam hal Cara Menyampaikan Pendapat : Pengertian, Fungsi, Umum, Opini Publik dan Strategi Komunikasi, Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semua.



Sabung Ayam Online

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *