Apa itu Reversal Journal – DUNIA PENDIDIKAN?

Apa itu Reversal Journal – DUNIA PENDIDIKAN?


Definisi Akuntansi

Akuntansi adalah pengukuran, penjelasan, atau penyediaan kepastian informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak, dan pengambil keputusan lainnya dalam membuat keputusan alokasi sumber daya dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah. Secara garis besar, akuntansi juga dikenal sebagai “bahasa bisnis”. Tujuan akuntansi adalah menghasilkan laporan keuangan yang akurat sehingga dapat digunakan oleh manajer, pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham, kreditor atau pemilik.

Ibarat sebuah metode, akuntansi juga memiliki langkah-langkah yang harus diikuti untuk mencapai hasil yang diinginkan. Secara umum laporan keuangan yang akan diperoleh pada akhir proses akuntansi merupakan hasil seluruh proses pencatatan mulai dari pencatatan transaksi hingga penyusunan laporan keuangan yang dilakukan secara terus menerus dan berulang-ulang. Proses ini disebut siklus akuntansi. Menurut Michelle Saharli (2006:49), siklus akuntansi berarti serangkaian transaksi, peristiwa, kegiatan dan proses yang dimulai dari awal sampai akhir seperti lingkaran yang tidak akan pernah putus.”

Sedangkan Sufyan Seferi Harahap (2003:16) dalam bukunya Accounting Theory mengartikan siklus akuntansi sebagai “Akuntansi adalah proses pengolahan data sejak suatu transaksi terjadi, kemudian transaksi tersebut mempunyai bukti-bukti sah yang menjadi dasar terjadinya transaksi tersebut. berdasarkan data atau bukti tersebut, maka memasuki proses pengolahan data sehingga menghasilkan keluaran berupa informasi laporan keuangan.”

Jurnal Pembalikan

Pengertian Jurnal Pembalik

Yang dimaksud dengan jurnal pembalik adalah jurnal yang akan dibalik merupakan jurnal penyesuaian pada tahap ini, dilakukan pada awal periode. Setelah menutup buku besar dan menutup periode sebelumnya akan dibuat neraca saldo.

Sebelum mulai mencatat transaksi pada periode akuntansi baru atau tahun fiskal baru, terkadang suatu perusahaan perlu melakukan penyesuaian kembali pada akun-akun yang telah dibuatkan jurnal penyesuaiannya.

Lembar jurnal yang diperlukan untuk melakukan hal ini disebut “jurnal pembalik”.

Jurnal pembalik dapat kita artikan sebagai lembaran jurnal yang akan dibuat pada awal periode akuntansi baru untuk dapat membalikkan akun jurnal penyesuaian tertentu. Tidak semua entri jurnal penyesuaian juga harus dibuat sebagai entri jurnal pembalik. Lembaran jurnal ini banyak diperlukan untuk menghindari kesalahan pencatatan pada awal periode akuntansi baru.


Mengubah fungsi jurnal

  • Dapat mempermudah pencatatan transaksi pada awal periode akuntansi baru, terutama yang berkaitan dengan lembar jurnal penyesuaian.
  • Memudahkan penyusunan jurnal pada periode akuntansi berikutnya. Pembalikan jurnal juga dapat memberikan keuntungan jika perusahaan membuat lembar jurnal dalam jumlah banyak.
  • Meminimalisir kesalahan atau kekeliruan yang dapat terjadi, seperti menghindari pengakuan ganda atas beban atau pendapatan akibat penyesuaian lembar jurnal. Untuk dapat mengeksekusi akumulasi transaksi dan transaksi tertentu yang tertunda.

Tujuan Penyusunan Jurnal Pembalik

  • Hal ini dapat mempermudah pencatatan transaksi pada awal periode akuntansi baru, terutama yang berhubungan langsung dengan entri jurnal penyesuaian tertentu.
  • Hal ini untuk menghindari kemungkinan terjadinya kesalahan pencatatan ganda pada rekening pada periode berikutnya.
  • Dapat memudahkan pemantauan dan pencatatan.

Cara membuat jurnal omset.

Materi lain yang berhubungan dengan akuntansi akan tersedia di menu. Jurnal pembalik bukanlah jurnal yang harus dibuat oleh suatu perusahaan tertentu. Namun jurnal ini harus dibuat agar konsisten dengan penggunaan akun pencatatan dalam periode yang memerlukan jurnal untuk mengubah transaksi yang terjadi pada suatu perusahaan.

  • Biaya yang masih harus dibayar.
  • Biaya dibayar dimuka, jika merupakan biaya pada saat transaksi, akan dicatat dalam akun biaya.
  • Pendapatan yang masih harus diterima jika pendapatan pada saat transaksi juga akan dicatat pada akun pendapatan yang berkaitan dengan bunga pinjaman bank. Sebesar Rp 75.000,00 akan dibayarkan oleh Toko Rejeki.

Transaksi dalam perusahaan yang memerlukan jurnal pembalik.

Transaksi-transaksi yang terjadi dalam suatu perusahaan yang memerlukan penjurnalan antara lain sebagai berikut:


Biaya yang seharusnya dibayar tetapi tidak dibayarkan. Entah kenapa, ada kalanya perusahaan belum juga membayar pengeluarannya, padahal laporan keuangan sudah dipublikasikan. Oleh karena itu, timbul biaya sisa yang mau tidak mau menjadi beban di periode mendatang. Hal-hal yang menyebabkan biaya tidak terbayar, misalnya karena jatuh tempo penggajian pada hari libur atau bisa juga karena sistem informasi perusahaan sedang down dan tidak dapat menangani permasalahan tersebut. Gaji Namun, alasan paling umum untuk pengeluaran terutang adalah alasan pertama.



  • Pendapatan diterima di muka

Pendapatan yang dapat diperoleh dalam suatu periode, namun belum diakui karena penyerahan belum dilakukan.



  • Pendapatan diterima dimuka

Pendapatan atas barang/jasa yang tidak diserahkan, dicatat sebagai pendapatan pada saat diterimanya. Misalnya pendapatan sewa yang akan datang tetapi diterima pada awal masa sewa, maka perusahaan mencatatnya sebagai pendapatan sewa.


Pengeluaran uang untuk barang dan jasa yang akan digunakan atau memberikan manfaat di masa yang akan datang dapat digolongkan sebagai biaya dibayar dimuka, yang dicatat sebagai beban pada saat dibayarkan. Misalnya, pembayaran sewa di masa depan tetapi dibayarkan pada awal masa sewa, perusahaan mencatatnya sebagai beban sewa.


Alasan dilakukannya pergantian jurnal adalah untuk mempermudah pencatatan.



  • Jurnal pembalik mempertahankan pencatatan yang berkelanjutan.

Menetapkan PABU (Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum).

Menggunakan metode pencatatan yang sama secara berkala.

Saat menyesuaikan entri, perekaman dapat dilakukan dengan berbagai cara. Oleh karena itu, perusahaan perlu mencatat jurnal pembalik agar pencatatannya konsisten dari waktu ke waktu.



  • Jurnal pembalik mengantisipasi ketidaksesuaian di masa depan (munculnya akun baru).

Saat mencatat jurnal penyesuaian, perlu ditindaklanjuti pada waktu tertentu di kemudian hari. Untuk menghindari risiko kesalahan atau kelalaian, perusahaan dapat memperkirakan akun baru dengan cara “membalik” di awal periode, sehingga pencatatannya berkesinambungan di awal periode baru.


Perbedaan pencatatan tanpa jurnal pembalik dan pencatatan menggunakan jurnal pembalik

Untuk menggambarkan perbedaan keduanya, di bawah ini adalah contoh kejadian di suatu perusahaan.


Contoh Jurnal Pembalik

  • Tidak dibayarnya gaji karyawan PT pada tanggal 31 Desember. X adalah Rp 6.000.000. Keterlambatan pembayaran tersebut disebabkan adanya libur panjang pada akhir Desember yang membuat perseroan tidak bisa beroperasi. Oleh karena itu, gaji karyawan yang jatuh tempo akan dibayarkan pada bulan Januari tahun berikutnya.

Jurnal Terbalik

  • PT pada tanggal 31 Desember. Piutang Tuan akan dibayar pada bulan Januari tahun berikutnya.

Jurnal Terbalik




Ada artikel dari duniapendidikan.co.id tentang Apa Itu Reversing Journal : Pengertian, Arti, Fungsi, Tujuan Pembuatan, Cara Pembuatannya, Transaksi Intra Perusahaan, Permasalahan, Perbedaan Pencatatan dan Contohnyasemoga bermanfaat.



Sabung Ayam Online

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *