Akibat Kebakaran Hutan – Dunia Pendidikan

Akibat Kebakaran Hutan – Dunia Pendidikan


Memahami kebakaran hutan

Ketika terjadi kebakaran, baik yang disebabkan oleh alam maupun manusia, api menyebar dengan bebas dan menghabiskan bahan bakar dari hutan dan lahan yang dilaluinya. (Panduan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Gambut, 2005)

kebakaran hutan

kebakaran hutan, Kebakaran tanamanatau Kebakaran semak, merupakan kebakaran yang terjadi di hutan, namun juga dapat menghancurkan rumah dan lahan pertanian di sekitarnya. (Wikipedia, tidak ada tanggal)


Penyebab Kebakaran Hutan di Indonesia

Kebakaran hutan/lahan di Indonesia umumnya (99,9%) disebabkan oleh manusia, baik disengaja maupun karena kelalaian. Sedangkan sisanya (0,1%) disebabkan oleh alam (petir, larva gunung berapi). Penyebab terjadinya kebakaran akibat ulah manusia adalah sebagai berikut:Panduan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Gambut, 2005)

  1. Perubahan lahan: Kebakaran yang disebabkan oleh kegiatan penyiapan (pembakaran) lahan untuk pertanian, industri, pembangunan jalan, jembatan, gedung, dan lain-lain.
  2. Pembakaran Tumbuhan: Pembakaran yang disebabkan oleh pembakaran tumbuhan secara sengaja namun tidak terkendali sehingga menimbulkan kebakaran, misalnya: pembukaan lahan HTI dan perkebunan, terhadap masyarakat Penyiapan lahan dari;
  3. Kegiatan pemanfaatan sumber daya alam: Kebakaran yang disebabkan oleh kegiatan selama pemanfaatan sumber daya alam. Pembakaran semak-semak yang menghalangi akses terhadap sumber daya alam dan pembakaran yang dilakukan oleh penebang liar dan nelayan di hutan. Kelalaian mereka dalam memadamkan api akan menimbulkan kebakaran.
  4. Pembuatan Kanal/Kanal di Lahan Gambut: Kanal-kanal ini umumnya digunakan sebagai sarana pengangkutan kayu tebangan atau irigasi. Saluran yang tidak dilengkapi dengan pintu pengatur air yang baik menyebabkan terjadinya kebocoran/keluarnya air dari lapisan gambut sehingga gambut menjadi kering dan mudah terbakar.
  5. Penguasaan atas tanah, pembakaran sering kali digunakan oleh masyarakat lokal untuk menegaskan hak mereka atas tanah mereka atau untuk merampas tanah “yang tidak dimiliki” di dekatnya.

Faktor yang berkontribusi terhadap kebakaran hutan di Indonesia

Banyak faktor yang dapat menyebabkan kebakaran hutan, antara lain (Buku Panduan Sistem Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran Berbasis Komunitas di Hutan Tropis dan Lahan Gambut di Provinsi Kalimantan Tengah, Indonesia2015):


  1. Faktor fisiologis

Lahan terdegradasi dan kondisi fisik hutan merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya kebakaran. Degradasi hutan dan lahan gambut dapat disebabkan oleh aktivitas penebangan kayu, konversi lahan gambut dan hutan untuk pemukiman, persawahan, perkebunan dan pertambangan. Selain itu, keberadaan lubang/saluran yang dibangun masyarakat untuk mengambil kayu dari hutan juga memperburuk tingkat hilangnya lahan gambut.


  1. Faktor sosial, ekonomi dan budaya

Faktor sosial, ekonomi dan budaya turut berkontribusi terhadap rusaknya hutan dan lahan gambut. Kebutuhan perekonomian dan pembangunan di Indonesia, seperti wilayah di Provinsi Kalimantan Tengah, cukup tinggi, dan kegiatan penanaman pohon, perkebunan, dan pertanian menjadi salah satu prioritas masyarakat. Oleh karena itu, hutan akhirnya terbuka dengan cepat, kanal dan parit untuk transportasi dan distribusi air mengeringkan gambut, dan akumulasi tanah gambut kering serta serasah pohon menjadi sumber bahan bakar di musim kemarau.


Jenis kebakaran hutan

Kebakaran hutan atau kebakaran hutan adalah kebakaran hutan yang terjadi pada suatu hutan, membakar sebagian atau seluruh komponen hutan. Diketahui ada 3 jenis kebakaran hutan yang dapat didefinisikan sebagai berikut.Makalah Ilmu Lingkungan Kehidupan dalam hal Peristiwa kebakaran hutan2014).:

  1. Kebakaran permukaanatau Kebakaran permukaan Artinya, api yang bermula dari lantai hutan dan membakar serasah, kayu kering, dan semak belukar. Sifat kebakaran permukaan adalah cepat menyebar, apinya besar dan panas, namun cepat padam. Faktanya, semua jenis api berasal dari kebakaran permukaan.
  2. Kebakaran tajukatau Kebakaran tajuk Artinya, api yang membakar seluruh tajuk tumbuhan penting, terutama pada jenis hutan yang daunnya mudah terbakar. Jika kanopi hutan cukup lebat, api yang bermula dapat dengan cepat menyebar dari satu kanopi ke kanopi lainnya. Hal ini tidak terjadi jika sebagian tajuk pohon tidak saling bersentuhan.
  3. Api bumiTerjadi kebakaran yang membakar lapisan organik di bawah lantai hutan. Karena rendahnya jumlah udara dan bahan organik, kebakaran yang terjadi tidak ditandai dengan adanya nyala api. Penyebaran api juga sangat lambat sehingga material api tetap berada di satu tempat dalam waktu yang lama.

Karena kebakaran hutan

Kebakaran hutan dan lahan dapat menimbulkan berbagai kerugian baik dari aspek kesehatan, ekonomi, lingkungan hidup, dan politik. (Modul pelatihan Pengelolaan kehutanan dan kebakaran lahan berbasis masyarakat2013).


Akumulasi asap akibat kebakaran hutan dan lahan akan menimbulkan pencemaran udara yang berdampak pada kesehatan masyarakat.


Kerusakan yang diakibatkan oleh kebakaran hutan dapat dilihat dari sudut pandang ekonomi yang biasanya dikaitkan dengan aspek sosial dan budaya. Jenis kerusakan yang sebenarnya biasanya meliputi kerusakan atau hilangnya nilai tegakan hutan khususnya kayu dan hasil hutan lainnya untuk diperdagangkan, estetika untuk tujuan wisata, keutuhan hutan untuk kegiatan sosial, budaya, keagamaan dan lain-lain.


Kerusakan akibat kebakaran hutan seringkali tidak dipertimbangkan dari sudut pandang ekologi atau kepentingan ekologis, antara lain:

  1. Tumbuhan dan Hewan
  2. Stabilitas unsur hara dan sifat fisik tanah
  3. Ketahanan lingkungan
  4. Pemanasan global dan polusi

Frekuensi dan skala kebakaran hutan (terutama yang berskala besar) mempunyai dampak politik terhadap hubungan regional ASEAN. Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Indonesia telah menimbulkan protes dari beberapa negara tetangga terhadap pemerintah Indonesia yang dinilai lemah atau bahkan tidak kompeten dalam menangani bencana kebakaran hutan dan lahan.

Dampak kebakaran hutan


Pengaruh positif

Berikut dampak positif dari kebakaran hutan dan lahan:Modul pelatihan Pengelolaan kehutanan dan kebakaran lahan berbasis masyarakat2013):

  1. Pembukaan lahan untuk pertanian dll
  2. Meningkatkan kualitas lahan penggembalaan
  3. Berburu satwa liar
  4. Alat atau senjata untuk berperang
  5. Memanaskan ruang hidup.
  6. Pembuatan arang untuk energi rumah tangga
  7. Pembakaran pemberat dalam pengendalian kebakaran hutan.
  8. Serangan hama/penyakit pada hutan/lahan yang terbakar.

Akibat buruk dari peristiwa kebakaran hutan dan lahan antara lain (Modul pelatihan Pengelolaan kehutanan dan kebakaran lahan berbasis masyarakat2013):

  1. Asap

Asap pembakaran dapat menimbulkan banyak penyakit seperti penyakit paru-paru, ISPA, penyakit mata, sakit tenggorokan dan lain-lain. Selain itu, asap tebal juga dapat mengganggu transportasi darat, sungai/laut, dan udara.

  1. Kebakaran perumahan

Penggunaan api yang tidak hati-hati saat bekerja di hutan untuk memasak atau penerangan pada malam hari dapat menyebabkan api meluas hingga ke pemukiman warga.

  1. kebakaran hutan

Salah satu penggunaan api tidak terkendali yang sering dilakukan masyarakat adalah pada saat persiapan lahan untuk pertanian, dimana api terkadang menyebar ke kawasan hutan sehingga dapat menyebabkan kebakaran hutan.


Peristiwa kebakaran hutan di Indonesia

Beberapa contoh kebakaran hutan di Indonesia beberapa tahun terakhir (:

  • Angka yang dikeluarkan pemerintah pada tahun 1987 mencatat 66.000 hektar lahan terbakar, namun kenyataannya tidak menutup kemungkinan luas hutan dan lahan yang terbakar sepuluh kali lipat lebih besar dari angka resmi. Api menyebar dari Sumatera Barat, Kalimantan hingga Timor Timur. (Bowen ET semoga Allah merahmatinya. Pada tahun 2001 Permasalahan dan dampak kebakaran hutan, 2014)
  • Mirip dengan kebakaran tahun 1987, kebakaran besar kembali terjadi pada tahun 1991. Angka resmi yang dikeluarkan menunjukkan bahwa 500.000 hektar telah terbakar, dan laporan mengenai asap skala lokal (Bowen ET semoga Allah merahmatinya. Pada tahun 2001 Permasalahan dan dampak kebakaran hutan, 2014).

Solusi dan upaya mitigasi kebakaran hutan.

Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko kebakaran hutan di Indonesia.Modul Pelatihan Pengelolaan Kebakaran Hutan dan Lahan Berbasis Komunitas2013):

  • Kampanye dan sosialisasi kebijakan pengendalian kebakaran hutan dan lahan.
  • Peningkatan Komunitas Peduli Kebakaran (MPA).
  • Peningkatan penegakan hukum.
  • Pembentukan tim pemadam kebakaran khususnya untuk pengendalian dini kebakaran.
  • Pembangunan tempat penampungan air (embing) pada area pemadaman kebakaran.
  • Pembuatan sekat bakar, terutama antara lahan, kebun, pertanian dan hutan.
  • Hindari membuka lahan dengan cara membakar.
  • Hindari menanam tanaman yang sama di lahan yang luas.
  • Awasi secara ketat pembakaran lahan untuk membuka lahan.
  • Tanam kembali area yang terbakar dengan tanaman kontras.
  • Partisipasi aktif dalam pemadaman kebakaran awal di daerah tersebut.
  • Pengembangan teknologi pembukaan lahan tanpa pembakaran (pembuatan pupuk kandang, briket arang dll).
  • Mengkoordinasikan persepsi dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan.
  • Penyediaan dana tanggap darurat penanganan kebakaran hutan dan lahan di masing-masing unit kerja.
  • Pengelolaan bahan bakar yang ketat untuk menghindari kebakaran yang meluas.

Demikianlah artikel duniapendidikan.co.id tentang Akibat Terbakar Hutan : Penyelesaian, Penyebab, Akibat, Hal, Faktor, Jenis, Akibat, Upaya, Pengertian, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semua.



Sabung Ayam Online

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *