Lari cepat atau sprint adalah jenis lari yang dilakukan dengan kecepatan penuh sepanjang garis lintasan dari awal hingga akhir.
Pemenang ditentukan berdasarkan waktu yang paling singkat. Ada 3 jarak lintasan yang dipertandingkan dalam lari sprint yaitu 100m, 200m dan 400m.
Untuk menang, seorang pelari harus memiliki kecepatan yang baik, berlari dengan efisien, dan akurat saat memulai. Selain itu, pelari juga harus berusaha menjaga kecepatan dari garis start hingga garis finis.
Pengetahuan dasar
Seorang pelari harus memiliki pengetahuan dasar lari jarak pendek untuk mengembangkan kecepatan maksimal. Berikut 5 dasar yang harus diketahui pelari jarak pendek:
- Tubuh sedikit condong ke depan saat berlari.
- Kedua lengan membentuk sudut 90 derajat dan berayun searah seperti saat berlari. Kedua lengan terasa nyaman.
- Anggota tubuh bagian bawah mendorong dengan kuat. Saat paha depan diangkat, usahakan tetap sejajar dengan lantai.
- Saat berlari, pinggang berada pada ketinggian yang sama.
- Saat Anda mencapai garis finis, condongkan tubuh ke depan hingga dada Anda menyentuh pita.
Teknik lari jarak pendek
Teknik lari jarak pendek ada 3, yaitu teknik start, teknik lari, dan teknik melintasi garis finis. Berikut penjelasannya:
1. Teknik Inisiasi
Inisiasi merupakan persiapan seseorang sebelum melaksanakan suatu gerakan. Tujuan utama memulai lari jarak pendek adalah untuk memperbaiki pola lari. Teknik start dalam lari jarak pendek ada 3 macam, yaitu :
- Awal grup (awal singkat). Kaki kiri di depan, kemudian lutut kanan dikepalkan dengan kaki kiri. Kedua tangan diletakkan di belakang garis start dengan empat jari rapat dan ibu jari dibuka.
- Awal tengah (Awal Menengah). Kaki kiri berada di depan, kemudian lutut kaki kanan diletakkan di sebelah kanan tumit kaki kiri. Posisi kedua tangan mirip dengan short start.
- Awal yang panjang (mulai lama). Kaki kiri diletakkan di depan, kemudian lutut kanan diletakkan di belakang kaki kiri. Posisi kedua tangan mirip dengan short start.
Urutan dalam melakukan teknik start jarak pendek ada 3, yaitu sebagai berikut:
Sinyal siap
Saat starter memberi isyarat siap, seorang pelari harus meletakkan kedua kakinya di balok depan dan belakang. Kemudian lutut kaki belakang diletakkan di tanah. Jari-jarinya membentuk huruf V terbalik. Kepalanya rata dengan punggung dan mata masih menatap lurus ke bawah.
Sinyal siap
Saat sinyal dibangkitkan, lutut kaki depan membentuk sudut 90 derajat, sedangkan kaki belakang membentuk sudut 120-140 derajat. Posisi pinggang sedikit lebih tinggi dibandingkan bahu. Bahu sedikit ke depan dari tangan dan badan ditekuk.
Itu benar.
Ketika seorang starter memberi isyarat ya, seorang pelari akan mendorong kuat-kuat balok start dan mulai berlari dengan mengayunkan lengannya secara bergantian.
2. Teknik sambil berjalan
Terdapat 2 fase atau fase pada saat berlari yaitu fase support dan fase glide. Berikut penjelasannya:
Fase dukungan
Tujuan dari fase support adalah untuk meminimalkan resistensi dan memaksimalkan dorongan ke depan. Langkah ini terdiri dari dukungan depan dan dukungan belakang. Lihat gambar di bawah untuk lebih jelasnya.
Fase jalan layang
Tujuan dari fase luncur adalah untuk memaksimalkan gaya dorong ke depan dan menentukan penempatan kaki yang efektif pada benturan di tanah. Lihat gambar di bawah untuk lebih jelasnya.
3. Teknik melintasi garis finis
Seorang pelari dikatakan telah mencapai garis finis apabila ada bagian tubuhnya yang berhasil mencapai garis finis. Bagian yang dimaksud adalah kepala, dada, lengan dan kaki. Ada 3 teknik untuk melewati garis finis, yaitu:
- Jatuhkan dada Anda ke depan.
- Jatuhkan satu bahu ke depan.
- Berlarilah secepat mungkin hingga beberapa meter melewati garis finis.
Teknik yang sering dilakukan oleh para pelari adalah dengan menjatuhkan dada ke depan jika beberapa pelari melintasi garis finis dalam waktu yang bersamaan.
Lihat juga: Teknik lari jarak menengah
Prinsip lari jarak pendek
Aturan perlombaan lari jarak pendek diatur dan ditetapkan oleh induk organisasi atletik tingkat internasional, IAAF (Asosiasi Federasi Atletik Internasional) atau PASI (Persatuan Atletik Indonesia) tingkat nasional.
Peraturan Kontes
- Isyarat yang digunakan pada perlombaan jarak pendek adalah “siap”, “siap” dan “ya” atau bunyi senjata.
- Peserta lari mulai berlari ketika diberi isyarat “ya” atau senjata ditembakkan ke udara.
- Pelari yang melakukan kesalahan di awal harus diberi peringatan. Peserta hanya boleh melakukan maksimal 3 kesalahan.
- Perlombaan besar lari jarak pendek ini diselenggarakan dalam empat tahap, yaitu babak pertama, babak kedua, babak semi final, dan babak final.
- Putaran pertama akan diadakan jika jumlah peserta banyak. Pemenang I dan II setiap sidang berhak melaju ke babak kedua atau babak selanjutnya.
Hal-hal yang dianggap salah.
- Start salah lebih dari 3 kali.
- Memasuki lintasan pelari lain.
- Keluar jalur.
- Mengganggu pelari lain.
Fasilitas dan peralatan
- kecepatan. Balapan jarak pendek diadakan di lapangan sepanjang lintasan. Kompetisi ini memiliki 8 lintasan dengan lebar 1,22 meter.
- peralatan. Alat yang digunakan pada perlombaan jarak pendek adalah balok start, tiang finis, paku, bendera start atau pistol.
Lapangan lari jarak pendek
Luas total lintasan diatas adalah 400 meter dengan 1 garis finis. Setiap perlombaan jarak pendek 100m, 200m dan 400m dimulai dari titik awal yang berbeda.
Untuk jarak pendek 100 meter lintasannya merupakan lintasan lurus. Sedangkan lintasan sepanjang 200m berbentuk melengkung. Titik start nomor 200m dimulai dari pojok kiri atas dan berakhir pada garis finis yang sama dengan nomor 100m.
Untuk lomba lari 400m, atlet akan berlari mengelilingi lapangan sebanyak 1 putaran. Titik awalnya adalah setelah garis finis, artinya pemain akan melewati 2 tikungan atau lintasan yang melengkung.
Sejarah lari jarak pendek
Lari adalah salah satu olahraga tertua di dunia. Sebelum menjadi olahraga, lari jarak pendek sudah dikenal sejak peradaban manusia purba. Faktanya, sprint mulai diadakan di Olimpiade Yunani pada tahun 776 SM.
Setelah itu, banyak cabang olah raga lain yang mulai dipertandingkan pada olimpiade berikutnya, seperti panahan, pencak silat, lempar lembing atau olah raga yang masih berkaitan dengan perang. Karena saat itu olah raga ibarat latihan menjadi prajurit.
Perlombaan tersebut konon diadakan untuk menghormati seorang prajurit yang berlari sejauh 40 kilometer untuk membawa berita kemenangan Yunani dalam perang tersebut. Saat itu Yunani sedang berperang dengan Persia.
Sesampainya di Athena, prajurit itu berteriak keras tentang berita yang dibawanya, dan kemudian meninggal. Semua orang terhibur dengan ketabahan prajurit yang berlari hanya untuk menyampaikan kabar kemenangan.
Permainan ini juga dipertandingkan pada masa Kekaisaran Romawi. Namun sayangnya perlombaan ini tidak berlangsung lama akibat jatuhnya Kekaisaran Romawi.
Olahraga ini pertama kali diselenggarakan dan dipertandingkan pada Olimpiade modern pada tahun 1896 di Stadion Panathenaic, Athena. Selain itu, perlombaan masih diperebutkan hingga saat ini.
Demikian sekilas tentang lari jarak pendek. Semoga artikel ini.
Baca juga: Lompat tiga kali
Seseorang yang menyenangi dunia teknologi khususnya gadget dan komputer. Selamat menulis dan berbagi informasi bermanfaat.