√ Kalimat Majemuk : Pengertian, Jenis, Contoh. [Terlengkap]

√ Kalimat Majemuk : Pengertian, Jenis, Contoh. [Terlengkap]


Pernahkah Anda mendengar seseorang mengucapkan kalimat majemuk? Tentu saja pernah, bukan? Namun terkadang kita tidak menyadarinya. Oleh karena itu pada artikel kali ini kami akan memberikan gambaran mengenai pengertian, jenis dan contoh kalimat majemuk.

Memahami Kalimat Majemuk

Apa itu kalimat majemuk? Kalimat majemuk adalah kalimat yang mengandung dua klausa atau lebih. Setiap kalimat selalu mempunyai klausa yang merupakan gabungan subjek dan predikat, bisa juga ditambah objek, pelengkap/pasti.

Oleh karena itu, kalimat ini merupakan kalimat yang mempunyai lebih dari satu subjek, predikat, objek, atau pelengkap. Anda dapat menemukan konjungsi/ekspansi pada salah satu bagian kalimat.

Anda akan menemukan kata sambung (conjunctions) untuk menandai klausa diantara (yang menyatu). Sedangkan untuk ekstensi, tidak ditemukan koneksi.

Baca juga: Kalimat yang kontras

Jenis-jenis kalimat majemuk

Ada 5 jenis kalimat majemuk, yaitu: kalimat majemuk sama, padat, bertingkat, tersebar, dan campuran.

1. Kalimat Majemuk Setara

Kalimat majemuk mempunyai dua klausa sederajat yang dihubungkan dengan sebuah konjungsi. Artinya kedua klausa tersebut koheren, sehingga jika konjungsinya dihilangkan maka menjadi klausa mandiri. Konjungsi biasanya digunakan dalam kalimat jenis ini. Dan sementara itu, Dan Kemudian.

2. Kalimat majemuk

Jenis kalimat ini hampir sama dengan jenis kalimat sebelumnya, yaitu klausanya dapat berdiri sendiri. Namun, pada tipe ini Anda akan menemukan elemen klausa yang berulang. Pengulangan ini biasanya dipisahkan dengan kata penghubung. Juga, dan, atau Selain itu, Anda juga dapat menggunakan koma (,).

3. Kalimat majemuk bertingkat

Pernahkah Anda mendengar ada klausa utama dan klausa bawahan? Anda akan menemukannya dalam kalimat majemuk bertingkat. Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang mengandung dua klausa atau lebih yang tidak mempunyai hubungan yang sama. Karena adanya ketimpangan tersebut maka salah satu klausa tidak dapat berdiri sendiri.

Bagian ini disebut klausa. Sedangkan klausa yang dapat berdiri sendiri disebut klausa pokok. Kedua klausa ini biasanya dihubungkan dengan kata sambung, misalnya karena, meskipun, karena, kapan, Dan Meskipun.

4. Memperluas kalimat majemuk

Kalimat jenis ini mirip dengan bentuk sebelumnya karena tidak ada klausa yang memiliki unsur perfektif. Perbedaannya terletak pada klausa yang merupakan perpanjangan dari salah satu unsur klausa yang sudah ada. Klausa ini biasanya digabungkan dengan konjungsi. Yang.

5. Kalimat majemuk campuran

Sesuai dengan namanya, kalimat jenis ini merupakan gabungan antara kalimat majemuk setara/dekat dan kalimat majemuk bertingkat. Dalam sebuah kalimat, Anda mungkin menemukan dua atau lebih konjungsi yang berhubungan atau tidak. Ia juga memiliki lebih dari dua klausa.

Contoh kalimat majemuk.

Di bawah ini contoh kalimat majemuk samar-samar, padat, bertingkat, memanjang dan campuran beserta penjelasannya.

1. Contoh Kalimat Majemuk Padanan.

  • Klausul 1 : Adikku bermain futsal.
  • Klausul 2 : Adikku melihat ke tepian.
  • dibagikan : kakak main futsal, sementara Adik laki-lakinya mengawasi dari tepian..

Penjelasan
Klausa 1 dan 2 merupakan klausa yang lengkap dengan subjek dan predikatnya masing-masing. Jadi, jika tidak terhubung ke koneksi sementara, Keduanya masih merupakan kalimat sempurna.

Lihat juga contoh kalimat lainnya:

2. Contoh kalimat rapat majemuk.

  • Klausul 1 : Dewa. Partisipasi dalam konferensi ilmiah
  • Klausul 2 : Reva Partisipasi dalam konferensi ilmiah
  • dibagikan : Dewa. Dan Reva Partisipasi dalam konferensi ilmiah

Penjelasan
Klausul 1 dan 2 sebenarnya mempunyai objek dan predikat yang sama, namun subjeknya (Dewa., Ratih) berbeda. Itu sebabnya hanya subjek yang digabungkan menggunakan konjungsi dalam suatu kumpulan. Dan.

3. Contoh kalimat majemuk bertingkat.

  • Klausul 1 : Vanda sering datang terlambat ke sekolah.
  • Klausul 2 : Rumah jauh.
  • dibagikan : Vanda sering datang terlambat ke sekolah. Karena Rumahnya jauh.

Penjelasan
Klausa 1 merupakan klausa utama karena mengandung unsur klausa yang lengkap yaitu subjek (Wanda.) dan prediksi (akhir-akhir ini). Sedangkan klausa 2 merupakan klausa subordinat, karena hanya memuat satu predikat (Rumahnya).

4. Contoh kalimat majemuk diperpanjang.

  • Klausul 1 : Siklusnya mulai rusak.
  • Klausul 2 : Siklusnya Dibeli dua tahun lalu.
  • dibagikan : Siklusnya Yang dibeli dua tahun lalu mulai rusak..

Penjelasan
Kedua klausa ini sebenarnya mempunyai unsur sempurna. Namun, klausa 2 dapat digunakan untuk mendeskripsikan subjek pada klausa 1. Untuk menghubungkannya, diberikan koneksi. Yang Setelah subjek yang sama dari kedua klausa (Siklus).

5. Contoh kalimat majemuk.

  • Klausul 1 : Saya Bermain bola voli di lapangan terbuka.
  • Klausul 2 : Randi Bermain bola voli di lapangan terbuka.
  • Klausul 3 : Reno Bermain bola voli di lapangan terbuka.
  • Klausul 4 : hujan
  • dibagikan : Aku, Randy, dan Reno Bermain bola voli di lapangan terbukaSekalipun hujan.

Penjelasan
Klausa 1-3 merupakan klausa pokok yang dapat digabung menjadi kalimat majemuk karena mempunyai subjek, predikat, dan keterangan yang sama. Sedangkan hujan merupakan klausa tidak lengkap yang menjadi klausa bawahan.

Oleh karena itu, itulah contoh kalimat majemuk samar-samar, padat, bertingkat, memanjang, dan campuran. Semoga ini bermanfaat.

Baca juga: Contoh kalimat interogatif.



Sabung Ayam Online

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *