√ Zaman Batu dan Zaman Logam

√ Zaman Batu dan Zaman Logam


Pada artikel kali ini kita akan membahas Zaman Batu dan Zaman Logam lengkap dengan sebaran dan ciri-cirinya.

Jaman Batu

Jaman Batu

Zaman Batu merupakan zaman yang menunjukkan bahwa manusia berpikir untuk mempermudah pekerjaannya. Karena pada masa itu manusia membuat segala sesuatunya dari batu. Inilah sebabnya mengapa zaman ini disebut Zaman Batu. Pada masa ini, manusia menggunakan batu sebagai alat untuk bertahan hidup. Sebab, mereka masih bergantung pada alam.

Zaman Batu terbagi menjadi 4 yaitu Paleolitik (Batu Tua), Mesolitik (Batu Tengah), Megalitik (Batu Tua) dan Neolitik (Batu Muda).

1. Zaman Paleolitikum

Zaman Paleolitik disebut juga Zaman Batu Tua. Ciri-ciri periode ini adalah sebagai berikut.

  • Pada masa ini masyarakat hidup nomaden.
  • Makanan diambil langsung dari alam (food Gathering).
  • Perkakas yang digunakan terbuat dari batu kasar dan tidak diasah.
  • Produk penting pada periode ini antara lain kapak helikopter dan peralatan serpihan.

2. Zaman Mesolitikum (Batu Tengah)

Zaman Mesolitikum disebut juga Zaman Batu Pertengahan. Ciri-ciri periode ini adalah sebagai berikut.

  • Masyarakat pada masa ini masih hidup nomaden secara berkelompok.
  • Makanan diambil langsung dari alam (food Gathering).
  • Mereka biasanya tinggal di pesisir pantai dan tepian sungai. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya gua karang (abris sous roche) dan sampah dapur (kjokkenmoddinger) di sepanjang pantai.
  • Diduga ada unsur seni dan religi. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya gambar pohon palem di dinding Gua Liang (Sulawesi).
  • Penelitian para ahli menegaskan bahwa setiap lukisan atau ukiran kuno selalu berkaitan dengan urusan keyakinan (agama).
  • Perkakas yang digunakan pada masa ini antara lain kapak tangan (kapak Sumatera), bilah, serpih, dan perkakas dari tulang yang sudah diasah sebagian. Selain ditemukan di Sumatera, alat-alat tersebut juga ditemukan di Flores, Sulawesi, dan Jawa.

3. Zaman Megalitikum (batu besar)

Zaman Megalitikum disebut juga dengan Zaman Batu Besar. Pada era ini masyarakat sudah mengenal konsep pemujaan leluhur. Tingkat kebudayaan pada masa ini cukup tinggi, dengan adanya bangunan batu besar sebagai tempat (zaria) pemujaan terhadap roh nenek moyang.

Jenis bangunan megalitik antara lain menher, dolmen, panden berundak, makam peti batu, sarkofagus, dan arca.

Menhir
Menhir adalah pilar batu tegak yang biasanya berdiri bebas. Ada menher tunggal dan menher jamak (berjajar, persegi, dan melingkar). Ada juga jenis menhir yang berbentuk patung mirip manusia. Bangunan menhir banyak dijumpai di Indonesia, seperti di Pasma (Sumatera Selatan) dan Bada (Sulawesi Tengah).

Dolmen
Dolmen merupakan sebuah bangunan yang terdiri dari beberapa batu tegak yang dilapisi dengan batu monolit. Dolmen berfungsi sebagai makam, tempat persembahan, pemanggilan roh, dan tempat kedudukan kepala suku.

Pandan mengambil langkah.
Pandan mengambil langkah. Satu atau lebih makam ditempatkan di atas bangunan beratap. Teras Pandan dapat ditemukan di dekat Gunung Argoporo, Jawa Timur. Pandan beratap ada yang berukuran kecil dan ada pula yang berukuran besar. Biasanya jumlah langkahnya ganjil. Ada anggapan bahwa roh nenek moyang bersemayam di tempat tinggi.

Kubur peti batu itu.
Kubur peti batu itu. Terdapat sebuah bangunan yang terdiri dari beberapa lempengan batu berbentuk kotak dan didalamnya terdapat tempat menyimpan mayat. Bagian atasnya ditutupi dengan batu monolit. Di Bujonegoro kuburan peti batu jenis ini dikenal dengan nama “Kabar Kaling”. Kuburan jenis ini juga ditemukan di Kanangan, Jawa Barat.

Sarkofagus
Sarkofagus Sebuah bangunan megalitik berupa makam batu. Sarkofagus dibangun dengan satu batu yang dilapisi dengan satu batu. Biasanya dinding depan sarkofagus dihias dengan ukiran binatang.

idola
idola Masing-masing sangat sederhana pada zaman Megalitikum. Umumnya menggambarkan hewan dan manusia kuat yang diyakini kebenarannya.

4. Zaman Neolitikum (Batu Muda)

Zaman Neolitikum disebut juga Zaman Batu Muda. Ciri-ciri zaman Neolitikum adalah sebagai berikut:

  • Manusia menjalani kehidupan yang menetap.
  • Mereka bisa memproduksi pangannya sendiri (food production), tidak hanya mengambil dari alam.
  • Pola hidup masyarakat yang sederhana di desa dan gua kemudian dikenal dengan adanya pemujaan leluhur dengan benda-benda megalitik yang dijadikan tempat pemujaan.

Zaman Logam

Zaman Logam

Pada masa ini, manusia sudah bisa membuat alat-alat hidup dari logam, sehingga muncullah kelompok Indagi, atau kelompok yang khusus melakukan perdagangan jenis tertentu. Pada periode ini manusia belajar melebur, mencetak, menempa, dan menuang.

Zaman logam terbagi menjadi 3 yaitu zaman tembaga, zaman perunggu, dan zaman besi.

1. Zaman Tembaga

Zaman Tembaga merupakan masa dimana manusia memanfaatkan tembaga sebagai bahan pembuatan peralatan untuk kebutuhan sehari-hari. Hampir seluruh perkakas yang digunakan pada masa ini berasal dari logam tembaga. Tidak ada sisa-sisa Zaman Tembaga yang ditemukan di Indonesia sendiri.

2. Zaman Perunggu

Zaman Perunggu merupakan masa ketika manusia sudah mengenal logam paduan tembaga dan timah yang menghasilkan perunggu. adalah dengan teknik pembuatannya Orang asing (teknik cetakan lilin). Alat-alat yang dihasilkan pada masa ini antara lain nikara, moko, bejana perunggu, manik-manik, kapak corong (kapak yang menyerupai corong) dan kendrasa (kapak sepatu).

3. Zaman Besi

Zaman Besi merupakan masa terakhir zaman prasejarah dimana manusia membuat berbagai perkakas untuk kebutuhan sehari-hari dengan menggunakan logam besi. Alat-alat yang digunakan pada era ini lebih sempurna dibandingkan dengan era sebelumnya. Perkakas yang dibuat pada masa ini antara lain tombak dan kapak.

Demikian pembahasan singkat mengenai Zaman Batu dan Zaman Logam kali ini. Perbarui terus pengetahuan Anda dengan membaca artikel di Discussionall.com. 🙂



Sabung Ayam Online

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *