Memahami tanda baca
Tanda baca merupakan simbol yang tidak berkaitan dengan bunyi, kata, dan frasa dalam suatu bahasa, tetapi berperan dalam menunjukkan struktur dan susunan suatu tulisan, serta intonasi dan jeda yang dapat diamati selama membaca. Aturan tanda baca berbeda-beda antar bahasa, tempat, waktu, dan terus berkembang. Beberapa aspek tanda baca bersifat stilistika dan oleh karena itu bergantung pada pilihan penulis.
Pedoman penulisan tanda baca
Dan berikut lima belas tanda baca yang sesuai dengan ejaan yang lebih baik:
Tanda centang
DotUntuk menandai akhir suatu kalimat berita, atau berfungsi untuk keperluan singkatan, judul dan nomor, dan menurut EYD berikut pedoman penulisan tanda baca titik:
- Tanda titik digunakan di akhir kalimat yang bukan berupa pertanyaan atau seruan.
Contoh: Saya suka makan nasi.
Saat melanjutkan dengan frasa baru, frasa tersebut harus diberi jarak satu ketukan.
- Titik digunakan di akhir nama orang yang pendek.
Contoh:
- Irwan S. Gatot
- George W.Bush
Titik tidak digunakan jika nama ditulis lengkap.
Contoh: Anthony Tomiwa
- Tanda titik digunakan di akhir singkatan gelar, jabatan, pangkat, dan salam.
Contoh:
- E. (Sarjana Ekonomi)
- (Kolonel)
- (ayah)
Titik digunakan untuk mempersingkat kata atau ungkapan yang sangat umum. Singkatan tiga huruf atau lebih hanya menggunakan satu titik.
Contoh:
- (dan lain-lain)
- (dll.)
- (Sejarah)
- (halaman)
Titik digunakan untuk memisahkan jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu atau durasi.
Contoh:
- Pada 7.10.12 (7 jam 10 menit 12 detik)
- 20.30 jam (20 menit, 30 detik)
Titik digunakan untuk memisahkan ribuan atau kelipatan.
Contoh: Sebuah kota kecil berpenduduk 51.156 jiwa.
Dot Tidak digunakanPisahkan ribuan atau kelipatannya yang tidak menunjukkan angka.
Contoh:
- Nama Ivan ada di halaman 1210 dan dicetak tebal.
- Nomor Giro 033983 sudah saya berikan kepada Mamat.
Dot Tidak digunakanPada nama resmi instansi, lembaga, atau organisasi pemerintah dan negara, serta pada nama dan singkatan dokumen resmi yang diterima masyarakat.
- DPR (Dewan Perwakilan Rakyat)
- SMA (SMA)
- PT (Perseroan Terbatas)
- WHO (Organisasi Kesehatan Dunia)
- UUD (Hukum Dasar)
- SIM (Surat Izin Mengemudi)
- BIPNAS (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional)
- REPAM (Rapat Pimpinan)
Dot Tidak digunakanSingkatan dari lambang kimia, satuan ukuran, takaran, timbangan dan mata uang.
Contoh:
- Cu (Tembaga)
- 52 cm
- aku (liter)
- 350,00 Rp
Dot Tidak digunakanDi akhir judul, yaitu kepala artikel, atau kepala ilustrasi, tabel, dan sebagainya.
Contoh:
- Latar belakang formasi
- Sistem acara
- Lihat juga
Koma
KomaDigunakan untuk memisahkan klausa bawahan atau hal-hal yang disebutkan dalam suatu kalimat, serta untuk keperluan singkatan, judul, dan angka. Dan menurut EYD, berikut pedoman penggunaan tanda baca koma:
Koma digunakan di antara elemen dalam rincian atau angka.
Contoh : Saya menjual baju, celana dan topi.
Contoh penyalahgunaan: Saya membeli kepiting, udang dan ikan.
Tanda koma digunakan untuk memisahkan klausa padanan dari klausa padanan berikutnya, yang diikuti dengan kata. Menyukai, TetapiDan Tetapi.
Contoh: Saya bergabung dengan Wikipedia, namun tidak aktif.
Tanda koma digunakan untuk memisahkan klausa bawahan dari klausa utama jika klausa bawahan mendahului klausa utama.
Contoh:
- Jika hujan, saya tidak akan datang.
- Dia lupa janjinya karena kesibukan.
Tanda koma tidak digunakan untuk memisahkan klausa bawahan dari klausa utama jika klausa bawahan berada di sebelah klausa utama.
Contoh: Saya tidak akan datang jika hujan.
Tanda koma digunakan di awal kalimat setelah menghubungkan kata atau ungkapan antar kalimat. termasuk itu sebabnya, Jadi, Selain itu, Meskipun,Tentu saja.
Contoh:
- Jadi kamu harus datang.
- Jadi, saya tidak datang.
Koma digunakan setelah kata-kata seperti o, ya, wow, oh, maaf, yang muncul di awal kalimat.
Contoh:
- Oh begitu.
- Wah, tidak bercanda.
Koma digunakan untuk memisahkan kutipan langsung dari bagian kalimat lainnya.
Contoh: Adikku berkata, “Aku sangat sedih.”
Jenis-jenis tanda baca, fungsi dan contohnya
dot (.)
Fungsi:
- Untuk mengakhiri kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan,
- di akhir nama orang tersebut,
- Ditempatkan pada akhir singkatan gelar, jabatan, pangkat dan alamat,
- Di antara singkatan kata atau ungkapan yang sangat umum,
- Di belakang angka atau huruf dalam bagan, ringkasan, atau daftar.
Contoh: Linda bekerja di PT. pertamina
koma (,)
Fungsi:
- Penguraian atau pemisahan unsur-unsur dalam suatu bilangan,
- Memisahkan klausa bawahan dari klausa utama Jika klausa bawahan berada sebelum klausa utama,
- Memisahkan kutipan langsung dari sisa kalimat, dll.
Contoh : Di depok terdapat banyak universitas seperti Universitas Gunadharma, Universitas Indonesia, Universitas Pancasila dll.
Tanda seru (!).
Fungsi:
- Tanda seru digunakan setelah ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan, perintah, atau yang menyatakan keseriusan, ketidakpercayaan, atau emosi yang kuat.
Misalnya: Jangan datang ke rumah saya lagi!
titik koma (;)
Fungsi:
memisahkan bagian-bagian kalimat yang sama atau setara,
Pisahkan klausa padanan dalam kalimat majemuk sebagai pengganti kata penghubung.
Misalnya: Anggota yang berpartisipasi dalam berkemah disertakan.
- anak perempuan
- Nuno
- Yung
- Suzy
- setidaknya
Usus besar (:)
Fungsi:
- Di akhir pernyataan lengkap, jika diikuti dengan rangkaian atau uraian,
- Kata atau ungkapan yang memerlukan klarifikasi,
- Dalam teks drama, setelah kata yang mengacu pada aktor dalam percakapan,
- antara nomor dan halaman suatu jilid atau kitab/majalah, antara bab dan ayat suatu kitab suci, atau antara judul dan subjudul suatu artikel.
Contoh : Sebuah printer terbagi menjadi beberapa bagian yaitu:
1. Pemetik
2. Toner
tanda hubung (-)
Fungsi:
- menghubungkan karakter yang dipisahkan oleh jeda baris,
- menggabungkan kembali unsur kata,
- Menggabungkan unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa asing.
Misal : Beratnya sekitar 1-3 kg dari berat sebelumnya.
bulat telur (…)
Fungsi:
- Jelaskan kalimat yang rusak,
- Menunjukkan bahwa bagian dari kutipan telah dihilangkan.
Misal : Centang Yes, Activate Windows…., lalu klik Next.
tanda tanya (?)
Fungsi:
- Tanda tanya selalu digunakan di akhir setiap kalimat tanya.
- Tanda tanya yang digunakan dan diletakkan di dalam tanda kurung menunjukkan bahwa kalimat yang dipermasalahkan diragukan atau tidak dapat dibuktikan kebenarannya.
Misalnya: Bagaimana cara kerja komputer?
tanda kurung ( )
Fungsi:
- Lampirkan informasi tambahan atau klarifikasi,
- Menyertakan informasi atau penjelasan yang bukan merupakan bagian dari topik utama pembahasan,
- Lampirkan angka atau huruf yang menggambarkan rangkaian informasi.
Contoh: CPU (Central Processing Unit) adalah salah satu komponen komputer.
tanda kurung siku ( {..} )
Fungsi:
- Menambahkan huruf, kata, atau kelompok kata sebagai koreksi atau penambahan pada akhir kalimat atau bagian kalimat yang ditulis orang lain;
- Lampirkan informasi dalam kalimat deskriptif yang ditandai dalam tanda kurung.
Contoh: Himpunan simpul pada suatu graf adalah {A,B,C,D,E,F}.
Tanda kutip (“…”)
Fungsi:
- Lampirkan kutipan langsung dari percakapan, naskah atau bahan tertulis lainnya,
- Cantumkan judul puisi, artikel, bab buku bila digunakan dalam kalimat,
- Lampirkan istilah frase yang kurang dikenal.
Contoh: Jika kita diberi kata “komputer”, kita langsung teringat pada perangkat berupa monitor, mouse, CPU, dan keyboard.
tanda kutip tunggal (‘..’)
Fungsi:
- Melampirkan kutipan yang diatur dalam kutipan lain,
- Lampirkan terjemahan atau penjelasan kata atau ungkapan asing.
Contoh: Dalam bahasa Inggris kata department adalah ‘mayor’.
garis miring (/)
Fungsi:
- Tanda garis miring digunakan pada penomoran kode huruf,
- Kata garis miring dan, atau, per atau digunakan sebagai pengganti nomor alamat.
Contoh : CD/DVD-Rom berfungsi untuk membaca atau menulis chip CD/DVD.
Apostrof (‘)
Fungsi:
- Apostrof menunjukkan penghilangan sebagian kata.
tanda kurung siku ([…])
Fungsi:
- Tanda kurung siku mengapit huruf, kata, atau kelompok kata sebagai koreksi atau tambahan pada tulisan orang lain.
- Tanda kurung siku mengapit informasi dalam kalimat penjelas yang diberi tanda kurung.
Misalnya: ibu, kawan[d]Ledakan terdengar di dekat Gunung Merapi.
Berikut artikel duniapendidikan.co.id mengenai Awqaf: Pengertian, Jenis, Fungsi, Contoh, Pedoman Penulisan, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semua.